Bisnis Kontruksi hingga Perhotelan Kinclong, Nasib Perusahaan Ini Berubah Drastis dari Buntung Jadi Untung
PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) meraih pertumbuhan kinerja signifikan selama sembilan bulan pertama tahun 2022. Surya Internusa berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp70,8 miliar pada kuartal ketiga 2022. Capaian tersebut berbanding terbalik dari posisi rugi Rp269,0 miliar pada kuartal ketiga 2021 lalu.
VP Head of Investor Relations Surya Internusa, Erlin Budiman, menyampaikan bahwa pendapatan konsolidasi SSIA tumbuh 77,3% dari Rp1,39 triliun per September 2021 menjadi Rp2,46 triliun per September 2022. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh pemulihan yang kuat dalam pendapatan konstruksi dan perhotelan yang masing masing naik sebesar 72,7% menjadi Rp743,0 miliar dan 249,2% menjadi Rp269,1 miliar. Pendapatan segmen bisnis properti SSIA meningkat sekitar 33,9% menjadi Rp92,6 miliar.
"Peningkatan laba bersih dibandingkan rugi bersih terutama disebabkan oleh divestasi bisnis sewa gudang senilai total Rp562,3 miliar pada Juni 2022," ungkapnya dalam keterbukaan informasi, Selasa, 29 November 2022.
Hingga periode 9M22, kas SSIA tercatat sebesar Rp1,13 triliun. Nilai tersebut lebih tinggi 69,5% dari posisi kas 9M21 yang sebesar Rp665,1 miliar. SSIA kini tengah membangun dan mengoptimalkan SOP dan proses bisnis secara efektif dan efisien untuk mendukung tujuan ekspansi perusahaan.
"SSIA saat ini sedang membangun dan mengoptimalkan SOP dan proses bisnis secara efektif dan efisien untuk kualitas dan kontrol yang ketat. SSIA memulai proyek Implementasi ERP pada awal November 2022," tegasnya lagi.
