Contoh Key Performance Indicator Perusahaan, Indikator Perhitungan Performa Bisnis Perusahaan

Contoh Key Performance Indicator Perusahaan, Indikator Perhitungan Performa Bisnis Perusahaan

Ekonomi | BuddyKu | Senin, 28 November 2022 - 17:20
share

Pernah dengar KPI ? Bukan nama instansi yang biasa mengatur regulasi siaran di Indonesia, melainkan Key Performance Indicator. Sebuah perhitungan di dunia sales dan marketing untuk menghitung tingkat kesuksesan, pencapaian ataupun performa baik harian, mingguan dan juga bulanan. Untuk bisa lebih mudah memahami apa itu KPI berikut adalah contoh key performance indicator perusahaan.

KPI sendiri biasa digunakan untuk melihat performa dan juga sebagai bahan evaluasi jika diperlukan adanya perbaikan performa untuk kedepannya, maka dari itu keberadaan KPI menjadi unsur penting dalam dunia marketing.

Contoh Key Performance Indicator Perusahaan

Sales Revenue

Contoh yang paling mudah ditemukan sebagai bentuk KPI adalah sales revenue, sebuah perhitungan yang digunakan untuk menghitung jumlah penjualan suatu produk yang menguntungkan bagi perusahaan. Kemampuan perusahaan dalam menjalankan bisnis akan terlihat dari sales revenue mereka, baik penjualan harian, mingguan, bulanan hingga kemampuan menjalankan bisnis tahunan.

Sales Volume

KPI yang satu ini memiliki fungsi yang serupa dengan sales revenue, namun lebih berfokus pada jumlah penjualan tanpa melihat keuntungan yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan produk per waktu tertentu.

Perhitungan dari volume penjualan biasanya mengikuti dari perhitungan akuntansi, namun pada prakteknya masih banyak yang salah persepsi dari sales volume karena menganggap sales volume menghitung rasio keuntungan yang diperoleh juga.

Cost Per Lead

Indikator KPI ini lebih diperuntukan bagi pebisnis digital atau online, yang mana indikator CPL merujuk pada seberapa efektif antara biaya yang dikeluarkan sebagai bentuk pemasaran digital dengan jangkauan yang bisa diraih.

Customer Retention

Customer retention menjadi indikator KPI yang penting untuk perusahaan. KPI yang satu ini menghitung kemampuan perusahaan dalam mempertahankan pelanggan. Tentunya dengan tingkat keefektifannya sebagai bisnis, customer retention sangat berguna bagi perusahaan karena bisa menghemat biaya pengeluaran untuk mencari pelanggan baru yang cenderung lebih mahal jika dibandingkan dengan mempertahankan pelanggan lama.

Secara mengejutkan banyak perusahaan yang ternyata kurang memahami atau menerapkan customer retention sebagai bagian dari kebijakan usahanya, padahal dengan memperhatikan pelanggan lama jumlah potensi keuntungan yang didapat bisa lebih besar lagi.

Marketing ROI

ROI atau return of investment adalah indikator perusahaan dalam mengukur pendapatan atau keuntungan dari hasil investasi yang dilakukan. ROI bisa dikatakan sebagai rasio perhitungan laba bersih yang didapatkan dari jumlah investasi yang sudah diberikan, indikator perhitungan ini kemudian digunakan oleh pelaku bisnis untuk menentukan strategi selanjutnya tergantung dari hasil ROI yang didapatkan.

Itulah beberapa contoh key performance indicator perusahaan yang sering dipakai di dunia bisnis untuk mengukur banyak variabel yang menentukan laju bisnis suatu perusahaan.

Topik Menarik