Kaesang Pangarep Untung 2.300 Persen dari Saham Bank Digital, Apa Kira-kira Emitennya?

Kaesang Pangarep Untung 2.300 Persen dari Saham Bank Digital, Apa Kira-kira Emitennya?

Ekonomi | BuddyKu | Senin, 28 November 2022 - 17:06
share

JAKARTA - Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep mengatakan bahwa ia meraup untung hingga 2.300% dari saham bank digital.

Hal itu diungkapkannya dalam diskusi virtual Potensi Mendulang Cuan ala Kaesang dan Kevin Bersama Saham Rakyat yang ditayangkan di kanal YouTube Indonesia Investment Education, Minggu, 27 November 2022.

Kaesang berbagi pengalamannya saat ia mendapatkan untung hingga sekitar 23 kali lipat berkat investasi di saham bank digital.

Namun, ia tidak menyebutkan dengan persis nama emiten yang ia beli sahamnya. Yang jelas, Kaesang membocorkan bahwa ia melakukan investasi saat emiten yang bersangkutan melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

Saham bank digital itu IPO sekitar Januari atau Februari 2021. Saya pegang cuma satu bulan kemudian langsung keluar, ujar Kaesang dikutip Senin, 28 Novembe 2022.

Putra bungsu dari Presiden Jokowi itu pun menjelaskan bahwa saat hendak membeli saham, ia fokus kepada analisis fundamental dengan mempertimbangkan keuangan dan prospek perusahaan.

Kaesang pun menegaskan bahwa dirinya adalah investor jangka panjang dan tidak melakukan jual-beli dalam jangka pendek.

Saya melihat fundamental, keuangan dan ke depan seperti apa. Saya investasi dua sampai tiga tahun, kemudian lupakan. Paling cepat itu sebulan atau dua bulan. Bingung juga kalau jual-beli setiap hari karena bukan full-time trader, tutur Kaesang.

Ia pun menambahkan bahwa dirinya memiliki portofolio investasi di beberapa sektor seperti pertambangan, hiburan, dan sebagainya.

Kembali lagi ke saham bank digital yang berikan cuan besar untuk Kaesang, menurut laporan Bursa Efek Indonesia, bank digital yang melakukan IPO pada periode awal tahun 2021 adalah PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk yang saat ini telah berganti nama menjadi PT Bank Aladin Syariah Tbk.

Pada saat itu, emiten dengan kode saham BANK tersebut melakukan IPO dengan menawarkan harga Rp100 perlembar saham.

Dikutip dari data TradingView , apabila dihitung dari 1 Februari 2021 hingga penutupan perdagangan Jumat, 25 November 2022, saham BANK tercatat mengalami pertumbuhan hingga 1.204% dari Rp115 ke Rp1.500 perlembar saham.

Sementara itu, mengacu kepada pernyataan Kaesang yang mengungkapkan bahwa ia memegang saham tersebut selama sebulan, kemungkinan dia menjualnya pada bulan Maret 2021.

Pada 15 Maret 2021, saham BANK sempat tercatat berada di posisi Rp2.650 atau naik 2.550% jika dihitung dari 1 Februari 2021.

Dengan kata lain, saham Aladin bisa jadi merupakan saham bank digital yang dimaksud Kaesang dalam ceritanya karena jika melihat pergerakan harga BANK, pemerolehan keuntungan hingga 2.300% adalah hal yang mungkin.

Topik Menarik