Kasus COVID-19 Kian Meroket, WHO Tetapkan Jawa-Bali Level 2, Sumatera Level 3

Kasus COVID-19 Kian Meroket, WHO Tetapkan Jawa-Bali Level 2, Sumatera Level 3

Ekonomi | BuddyKu | Sabtu, 26 November 2022 - 08:34
share

Kasus COVID-19 yang kian meroket di Indonesia, mendapatkan sorotan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Berdasarkan catatan yang dimiliki WHO, ada 143.405 kasus akumulatif COVID-19 di Indonesia selama sebulan terakhir.

Bahkan, penambahan tertinggi diketahui terjadi pada 16 November lalu, yang menyentuh angka 8.486 kasus positif COVID-19 di Indonesia. Angka tersebut meningkat 84,3 persen dibandingkan penambahan kasus pada Oktober.

Sementara itu, angka kumulatif kematian COVID-19 di Indonesia, pada sebulan terakhir tercatat sebanyak 999 orang. Catatan penambahan kematian COVID-19 tertinggi terjadi pada 14 dan 16 November yakni 54 kasus.

Dikutip dari WHO Situation Report yang diterbitkan pada 22 November ini, juga menyinggung insiden kasus tingkat nasional yang terus melonjak selama lima pekan terakhir.

Sebab, tren kenaikan nyaris dilaporkan di sebagian besar wilayah Indonesia, terkecuali di wilayah Nusa Tenggara, Maluku, hingga Papua.

Pada 20 November, insiden kasus per 100.000 penduduk adalah 15,0 di tingkat nasional. Peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan insiden kasus sebelumnya di 4,1 pada laporan WHO per Oktober, tulis WHO dalam laporannya, dikutip Sabtu (26/11/2022).

Artinya, secara nasional kasus COVID-19 masih berada di level 1 yakni kurang dari 20 per 100 ribu penduduk. Namun, apabila dirinci lebih lanjut, kasus COVID-19 di Jawa-Bali sebenarnya sudah di atas level 1 dalam penularan atau transmisi komunitas.

WHO mencatat, insiden kasus Jawa-Bali yakni 22,5 per 100 ribu penduduk. Sehingga, masuk kategori level 2 lantaran level transmisi komunitas melampaui 20.

Sedangkan Sumatera di 68,3 per 100 ribu penduduk, yakni berada di level 3. Menurut WHO, Level 3 terjadi jika suatu wilayah dilaporkan terdapat jumlah insiden kasus 50 hingga kurang dari 150 per 100 ribu penduduk.

Pulau Kalimantan relatif lebih rendah yaitu 11,6 per 100 ribu penduduk. Terakhir, Nusa Tenggara-Maluku-Papua mencatat insiden kasus 5,2 per 100 ribu penduduk.

Berikut rincian data In kasus COVID-19 di Indonesia, berdasarkan laporan WHO:

- Jawa-Bali: Insiden kasus 22,5 per 100.000 penduduk (Level 2)

- Sumatera: Insiden kasus 68,3 per 100.000 penduduk (Level 3)

- Kalimantan: Insiden kasus 11,6 per 100.000 penduduk (Level 1)

- Nusa Tenggara-Maluku-Papua: Insiden kasus 5,2 per 100.000 penduduk (Level 1)

Artikel Menarik Lainnya:

Topik Menarik