Genjot Ekonomi Masyarakat Perbatasan Bakal Disulap Jadi Ekowisata Kelas Dunia

Genjot Ekonomi Masyarakat Perbatasan Bakal Disulap Jadi Ekowisata Kelas Dunia

Ekonomi | BuddyKu | Jum'at, 25 November 2022 - 07:59
share

Komitmen Presiden Jokowi membuat cantik daerah perbatasan terus digenjot. Potensi ekonomi masyarakat terus dikembangkan.

Salah satu caranya, dengan desa wisata dan pengembangan inovasi bisnis, yaitu Laboratorium Perbatasan ( Border Edu Eco-Tourism ), sebagai bagian kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis agroekowisata di perbatasan.

Hal itu dikatakan Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Restuardy Daud, saat mengunjungi Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Daerah yang berbatasan dengan Malaysia ini dianggap memiliki potensi wisata dan ekonomi.

Untuk mengembangkan dan menggali potensi itu, BNPT menggandeng Forum Perguruan Tinggi untuk Perbatasan (Fopertas), Badan Amil dan Zakat Nasional (BAZNAS), Bank BRI dan Bank BNI.

Sinergi pentahelix itu menggelar pelatihan pemasaran terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan tata kelola desa wisata yang diikuti pelaku UMKM, Satuan Karya Pramuka Pariwisata, Gerakan Pesona Indonesia, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Karang Taruna, dan Tim Penggerak PKK Desa Temajuk.

Restuardy bilang, kegiatan ini rangkaian aktivitas yang diimplementasikan untuk transfer pengetahuan, teknologi maupun inovasi lain. Diharapkan dapat membentuk kemandirian masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya, melalui pendekatan pengembangan masyarakat secara berkelanjutan.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat diperoleh rujukan best practices inkubator bisnis yang efektif di tingkat lokal. Dan diharapkan dapat direplikasi di kawasan perbatasan lainnya, beber Restuardy, kemarin.

Kehadiran Fopertas merupakan bagian strategis pembangunan perbatasan yang melibatkan perguruan tinggi/akademisi (bagian dari strategi kolaborasi pentahelix).

Usulan Laboratorium Perbatasan (Border Edu-Ecotourism) dengan lokus Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, ini dimaksudkan untuk mendorong peningkatan kemandirian sekaligus daya saing ekonomi lokal, pengembangan usaha dan teknologi tepat guna, serta keberlanjutan pemberdayaan masyarakat perbatasan negara.

Koordinator Fopertas yang juga Guru Besar Universitas Gadjah Mada Prof. Suratman menyatakan, untuk mendukung tercapainya Desa Wisata Temajuk, BNPP dan Fopertas juga menyelenggarakan diskusi terbatas dengan Pemerintah Kabupaten Sambas, untuk mengembangkan Desa Temajuk sebagai salah satu ikon wisata di Kalimantan Barat.

Upaya kolaborasi pembinaan ekonomi masyarakat ini dikaitkan dengan rencana program Laboratorium Perbatasan oleh perguruan tinggi di masa mendatang.

Kami berharap, melalui kerja sama dengan Fopertas bisa mengembangkan Desa Temajuk ke depan. Bahkan kawasan ini sangat berpotensi menjadi ekowisata kelas dunia di masa yang akan datang, beber Suratman.

Dia menjelaskan, Laboratorium Perbatasan tersebut memiliki enam potensi dan manfaat. Yaitu, menjadi area tumbuh cepat dan sejahtera, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), membuka kesempatan kerja, membuka peluang/kesempatan ekonomi antarnegara, menjadi wahana penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) bagi pendidikan.

Juga, mendukung pembangunan Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) Paloh-Aruk.

Laboratorium Perbatasan tersebut diharapkan dapat dilaksanakan, guna memaksimalkan keunggulan Desa Temajuk yang memiliki pesisir pantai berbatu unik dengan panorama sunset yang indah, kekhasan biota laut penyu dan potensi wisata bahari snorkling , keunikan homestay (rumah terbalik) yang asli bangunannya.

Serta, memiliki modal untuk menjadi tuan rumah desa wisata, yaitu penduduk yang ramah.

Adapun program yang akan diterapkan, antara lain pengelolaan secara kolaboratif, site plan tata kelola, pengembangan IPTEK tepat guna dan kearifan lokal.

Juga, sinergitas kegiatan dan fungsi dengan formulasi berupa Kedai Reka, sehingga tumbuh usaha-usaha di Temajuk yang dapat memberikan sumbangan pada PAD.

Suratman menuturkan, Fopertas akan mengupayakan keikutsertaan mitra perguruan tinggi dan usaha untuk mendukung Border Edu-Ecotourism.

Fopertas juga akan membantu pendampingan kepada Kabupaten Sambas dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata di perbatasan Paloh-Aruk dan dalam meningkatkan Anugerah Desa Wisata dari urutan 300 menjadi 50 besar.

Pendampingan Fopertas terkait inovasi akan ditinjaklanjuti dengan penyusunan proposal kepada Kemendikbud Ristek, tandasnya.

Topik Menarik