Terus Diburu UMKM, Lihatlah Larisnya Inovasi Olahan Lemon California SMKN 1 Cibadak

Terus Diburu UMKM, Lihatlah Larisnya Inovasi Olahan Lemon California SMKN 1 Cibadak

Ekonomi | BuddyKu | Jum'at, 18 November 2022 - 17:42
share

Kabupaten Sukabumi terutama di Cibadak dikenal sebagai daerah yang memiliki potensi besar dari sektor pertanian.

Peluang besar itu pun dimanfaat oleh SMKN 1 Cibadak yang berhasil membudidayakan tanaman lemon California.

Selain itu, SMKN 1 Cibadak juga berperan sebagai vendor di mana berbagai produk olahan lemon California ini banyak diburu oleh pelaku UMKM untuk diedarkan ke berbagai daerah, mulai dari Cianjur, Sukabumi hingga Bogor. Bahkan tidak sedikit sekolah dan lembaga yang memesan hasil olahan Lemon California dari SMKN 1 Cibadak untuk dijual kembali.

Untuk minuman sari lemon kita menyediakan yang dikemas menggunakan botol dan cup. Konsumen juga dapat memasangkan nama produk sendiri, namun ada persyaratan kuantiti, katanya.

Selain hasil olahan Lemon California, kata Iwan, SMKN 1 Cibadak juga memiliki produk unggulan lainnya, di antaranya roti, bakpia ubi ungu, Aghurt (yoghurt rasa buah), nata aloe (jelly lidah buaya), Selena (nata de coco), keripik pisang dan nangka. "Itu yang ada di Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian," ujarnya

Selain itu, SMKN 1 Cibadak juga mulai memproduksi makanan berupa dengan cita rasa dan kemasan Korea melalui kerja sama dengan PT Akasha Wira Internasional Tbk.

"Produk yang akan dikerjasamakan yaitu, Woonhae Cheese Ramyun, Rose Topokki Wonhae, Rose Ramyun, Fried Rose Ramyun, Fried Creamy Roose Ramyun, dan Fish Cake," ungkapnya

Sekolah memiliki 5 program keahlian yaitu, Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian, Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura, Agribisnis Ternak, Agribisnis Perikanan, serta Desain Komunikasi Visual. Seiring dengan perkembangan waktu, pada tahun 2022 SMKN 1 Cibadak kompetensi keahlian menjadi 10 dengan jumlah peserta didik sebanyak 1.894 orang.

Dia menyebutkan SMKN 1 Cibadak menerapkan Model Pembelajaran Teaching Factory (TEFA). Bahkan, sudah mencoba pembelajaran Teaching Industry yang merupakan model pembelajaran bagi SMK berbasis produksi atau jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri serta dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri.

Topik Menarik