Libatkan 60 Produsen Data, Wujudkan Satu Data Berkualitas

Libatkan 60 Produsen Data, Wujudkan Satu Data Berkualitas

Ekonomi | BuddyKu | Kamis, 17 November 2022 - 08:15
share

RADAR JOGJA Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang berkomitmen untuk mendukung Satu Data Indonesia. Dengan mewujudkan Satu Data Kota Magelang. Melibatkan 60 produsen data yang merupakan organisasi perangkat daerah (OPD) maupun luar OPD.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominsta) Kota Magelang Muchamad Abdul Azis mengatakan, implementasi Satu Data telah dievaluasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun ini. Alhasil, Kota Magelang memperoleh peringkat ke-2 skor tertinggi se-Jawa Tengah dengan tingkat kematangan 85,94 persen dan masuk kategori optimum.

Keberhasilan ini, kata dia, tidak luput dari komitmen dan kerja sama seluruh produsen data. Selanjutnya, melalui koordinasi Kementerian PANRB, terdapat tiga daerah yang akan mereplikasi portal Satu Data Kota Magelang bernama Datago. Yaitu Kabupaten Tegal, Kendal, dan Karanganyar, ujarnya di Ruang Adipura Kencana Setda Kota Magelang kemarin (16/11).

Abdul Azis mengutarakan, implementasi Satu Data Kota Magelang juga telah disinergikan dengan program unggulan Rodanya Mas Bagia. Selain itu, juga pada program nasional Kelurahan Cinta Statistik (Kelurahan Cantik). Yang mana pada tahun ini, mengambil pilot project di Kelurahan Tidar Selatan dan Magersari.

Untuk itu, dibentuklahwadah komunikasi dan koordinasi instansi pusat maupun instansi daerah untuk penyelenggaraan tersebut. Yakni Forum Satu Data Indonesia yang menjadiwadah untuk mendorong penggunaan kode referensi dan data induk yang selanjutnya ditetapkan oleh pengarah. Sebagai wadah koordinasi antara pengarah, pembina data, walidata, produsen data dan walidata kabupaten/kota, ujarKepala Bappeda Kota Magelang Handini Rahayu.

Kemudian, menjadi wadah untuk menyepakati daftar data yang akan dikumpulkan dan menyepakati daftar data yang menjadi data prioritas (RPJMD dan SDGs). Serta menjadi wadah untuk menyepakati dan memantau pencapaian rencana aksi Satu Data Indonesia di tingkat provinsi.

Menurutnya, sudah menjadi garis besar bahwa daerah wajib menyediakan data yang valid, berkualitas, dan berkelanjutan. Lantaran hal itu akan bermuara pada tata kelola pemerintahan yang berkualitas.

Dini mengingatkan, kegiatan ini sekaligus persiapan Musrenbang tahun 2024. Sementara hakikat dari pembangunan adalah kesejateraan masyarakat bisa tercapai. Cara mencapainya dimulai dari data yang berkualitas. Dengan data berkualitas, maka perencanaan kita juga berkualitas dan menuju pembangunan yang berkualitas dan tepat sasaran. Ini yang kita harapkan, jelas Dini.

Sementara itu, Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengatakan, Satu Data Kota Magelang yang berisi data valid akan membantu penanganan kemiskinan, pengangguran, pendidikan, kesehatan, dan permasalahan lain di wilayahnya. Kita sampaikan supaya lebih hati-hati, kecuali data-data yang memang rahasia dan tidak boleh (disebut, Red) karena ada aturan sendiri, ungkapnya. (aya/eno)

Topik Menarik