Produksi Dua Juta Unit Sepeda Motor Listrik Dikebut

Produksi Dua Juta Unit Sepeda Motor Listrik Dikebut

Ekonomi | koran-jakarta.com | Rabu, 5 Oktober 2022 - 06:05
share

JAKARTA - Pemerintah terus melakukan terobosan untuk menumbuhkan industri kendaraan listrik di Tanah Air, di antaranya melalui percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan serta pencapaian target dua juta sepeda motor listrik di Indonesia. Hal ini sejalan dengan tren dunia yang bergerak ke arah pengunaan kendaraan yang hemat energi dan ramah lingkungan.

"Kami terus melakukan pendalaman terkait dengan industri kendaraan electric vehicle, baik itu untuk kendaraan roda empat maupun roda dua. Khusus untuk roda dua, ada target dari Bapak Presiden dalam waktu yang sesingkat-singkatnya bisa segera memproduksi dua juta unit. Kami optimis jumlah tersebut bisa tercapai dalam waktu dekat," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita saat acara Focus Group Discussion (FGD) B20 Side Event - Ready to eMove di Jakarta, Selasa (4/10).

Dalam rangka meningkatkan populasi electric vehicle, pemerintah menerbitkan berbagai regulasi, salah satunya Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.

Menperin optimistis target dua juta sepeda motor listrik di tanah air sangat realistis, mengingat animo dari para investor untuk membuka fasilitas produksi motor listrik cukup besar. Saat ini sudah ada 35 pabrikan otomotif siap memproduksi sepeda motor listrik berkapasitas satu juta unit kendaraan per tahun dan ditargetkan meningkat hingga dua juta unit hingga tahun depan.

Untuk itu, diperlukan kolaborasi antar kementerian/ lembaga terkait. "Kami di Kemenperin mendukung dari sisi supply dan memastikan bahwa produksi dari kendaraan listrik bisa cepat tumbuh. Sementara kementerian/ lembaga yang lain menyiapkan infrastrukturnya," sebut Agus.

Menperin menyebut kemenperin sedang mempersiapkan satu standar baterai yang sama, sehingga penggunaan charging station dan swap battery akan bisa lebih mudah. "Terkait hal ini, Kemenperin sedang melakukan pembicaraan dengan produsen sepeda motor dan produsen dari baterai supaya ada keseragaman dari baterai, sehingga baterai yang digunakan dari Aceh sampai Papua semuanya sama," ungkap Menperin.

Untuk mencapai target dua juta kendaraan listrik, Kemenperin juga terus mendorong peningkatan nilai tambah produk di dalam negeri, di antaranya melalui Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk sepeda motor listrik berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 tahun 2022 tentang Spesifikasi, Peta Jalan Pengembangan, dan Ketentuan Penghitungan Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle).

Topik Menarik