Respons Rusia, AS Kirim Peralatan Militer Rp9,5 T ke Ukraina

Respons Rusia, AS Kirim Peralatan Militer Rp9,5 T ke Ukraina

Ekonomi | BuddyKu | Selasa, 4 Oktober 2022 - 14:36
share

WASHINGTON DC, PEDOMANMEDIA - Amerika Serikat (AS) merespons Rusia yang baru saja mengerahkan tentara cadangan ke Ukraina. AS mengirimkan paket bantuan persenjataan tambahan senilai US$ 625 juta atau Rp9,5 triliun untuk Ukraina.

Bantuan tambahan itu akan mencakup empat peluncur Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), amunisi, ranjau dan kendaraan antiranjau.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (4/10/2022), informasi itu diungkapkan oleh dua sumber yang mendapatkan pengarahan soal paket bantuan senilai US$ 625 juta itu. Disebutkan bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden akan mengumumkan secara resmi pemberian paket bantuan itu pada Selasa (4/10) waktu setempat.

Bantuan tambahan ini menjadi paket bantuan pertama sejak Rusia meresmikan pencaplokan empat wilayah Ukraina yang diduduki Moskow pekan lalu. Bantuan ini juga menjadi pelaksanaan Wewenang Penarikan Presiden (PDA) kedua sejak Ukraina mendapatkan keuntungan besar dalam pertempuran dengan Rusia pada pertengahan September.

Kremlin mencaplok wilayah Ukraina setelah referendum digelar, yang hasilnya diklaim mendukung bergabungnya keempat wilayah Ukraina itu -- Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia dan Kherson -- dengan Federasi Rusia. Kiev dan negara-negara Barat menyebut referendum itu melanggar hukum internasional dan sarat pemaksaan.

Sementara itu, dengan menggunakan wewenang penarikan yang dimilik Presiden AS, empat peluncur HIMARS dan roket-roket terkait, sekitar 200 kendaraan antiranjau atau Mine-Resistant Ambush Protected (MRAP), amunisi untuk artileri Howitzer dan ranjau, akan bisa dikirimkan ke Ukraina dalam hitungan hari.

Wewenang Penarikan Presiden memungkinkan AS untuk mentransfer barang dan jasa dari pasokan yang ada, dengan cepat tanpa memerlukan persetujuan kongres sebagai respons atas situasi darurat.

Di sisi lain, ini menjadi paket bantuan pertama dari tahun fiskal 2023 dari pemerintah AS, yang saat ini berfungsi di bawah langkah stop-gap funding dan memampukan Biden untuk menarik surplus senjata hingga US$ 3,7 miliar untuk ditransfer ke Ukraina hingga pertengahan Desember.

Pekan lalu, AS mengumumkan bantuan paket senjata senilai US$ 1,1 miliar untuk Ukraina, yang mencakup 18 unit sistem peluncur HIMARS dan amunisinya, juga berbagai jenis sistem kontra drone dan sistem radar.

Paket bantuan pekan lalu didanai dengan Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (USAI), yang berarti pemerintah AS harus membeli persenjataan dari industri, bukan mengambil persenjataan dari pasokan yang sudah ada.

Peluncur HIMARS buatan Lockheed Martin Corp memiliki akurasi dan jangkauan yang jauh yang memampukan Ukraina mengurangi keuntungan artileri Rusia. AS sejauh ini telah 16 peluncur HIMARS untuk Ukraina dengan menggunakan PDA.

Gedung Putih menolak untuk mengomentari paket bantuan terbaru itu. Ditambahkan oleh sumber yang dikutip Reuters bahwa paket persenjataan itu bisa berubah nilai dan isinya hingga menit terakhir.

AS sejauh ini telah memberikan bantuan militer senilai total US$ 16,8 miliar kepada Ukraina sejak Rusia melancarkan invasi pada 24 Februari lalu.

Topik Menarik