Anak Muda Wajib Ngerti Ragam Investasi Digital

Anak Muda Wajib Ngerti Ragam Investasi Digital

Ekonomi | BuddyKu | Sabtu, 1 Oktober 2022 - 00:48
share

Beragam investasi secara digital terus marak dan menawarkan kemudahan maupun keuntungan. Namun, dibutuhkan pemahaman yang baik dan tepat mengenai ragam investasi secara digital tersebut agar terhindar dari kerugian.

Di saat yang sama, kecakapan digital menyangkut keamanan juga dibutuhkan agar terhindar dari praktik kejahatan siber.

Demikian perbincangan dalam webinar bertema Ayo Jadi Generasi Melek Investasi Digital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, Jumat (23/9), di Makassar, Sulawesi Selatan.

Dimoderatori oleh Octavianti Fransisca, narasumber yang hadir antara lain dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muslim Indonesia Makassar, Izki Fikriani Amir; relawan TIK Bangka Belitung, Veris Juniardi; dan peneliti Pusat Data Hijau sekaligus pegiat UKM.ID, Anwar Sadat.

Dalam paparannya berjudul Memilih Investasi di Era Digital, Izki menjelaskan beberapa jenis investasi yang bisa dilakukan secara digital, seperti investasi emas, reksadana, peer to peer landing atau pinjaman online, investasi saham, obligasi ritel, dan aset kripto.

Dari sekian ragam investasi, ia menyebut emas adalah yang paling stabil karena minim risiko. Jika pun harganya turun, tidak terlalu signifikan dan malah cenderung terus naik dari masa ke masa.

Izki juga memaparkan manfaat berinvestasi secara digital. Menurut dia, investasi secara digital dapat lebih mengontrol daftar pengeluaran, meminimalkan kerugian, praktis dan efisien, serta memperoleh sejumlah insentif atau bonus.

Namun, ia juga menyodorkan sejumlah pertimbangan dalam berinvestasi secara digital, seperti memilih platform investasi yang tepat, legal, dan berizin; tidak berlebihan dan menyalurkan uang untuk investasi; serta memperhitungkan perkembangan inflasi.

Berinvestasi secara digital juga membutuhkan kecakapan digital, seperti memahami beragam perangkat lunak yang menyusun lanskap digital berikut bagaimana pengamanannya. Bagaimana pun, dunia digital tidak 100 persen aman dari kejahatan siber, jadi faktor keamanan sangat penting dan diprioritaskan, ujar Izki.

Sementara itu, Veris Juniardi menjelaskan mengenai investasi aset kripto. Keuntungan berinvestasi aset kripto adalah lebih praktis karena dalam transaksinya tidak membutuhkan bantuan pihak ketiga atau perbankan, bisa dilakukan secara cepat, dan memiliki tingkat keamanan tinggi sehingga lebih aman dari ancaman kejahatan siber.

Namun, investasi kripto juga memiliki risiko, seperti rentan digunakan untuk transaksi ilegal, tidak ada otoritas resmi yang mengawasi, serta masih dianggap ilegal di beberapa negara.

Kripto termasuk instrumen investasi yang memiliki volatilitas tinggi, maka kripto cocok untuk trading atau investasi jangka pendek. Selain itu, melakukan diversifikasi investasi adalah cara untuk meminimalkan risiko dari kerugian fluktuasi aset kripto, ucap Veris.

Anwar Sadat, sebagai pemateri terakhir, menjelaskan tips tentang investasi online yang aman dan yang berisiko tinggi. Menurut dia, investasi online yang aman adalah platform investasi tersebut sudah berizin resmi dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selain itu, mereka umumnya menawarkan keuntungan atau bagi hasil yang wajar. Sebaliknya, investasi online yang ilegal biasanya belum mengantongi izin dari OJK dan kerap menawarkan keuntungan sangat tinggi di luar batas kewajaran.

Namun, investasi online tetap ada resikonya seperti investasi konvensional lainnya. Beberapa risiko itu adalah potensi gagal bayar untuk investasi peer to peer landing, penipuan money game, fluktuasi harga yang begitu cepat, dan aplikasi terkena fraud, kata Anwar.

Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.

Kegiatan ini khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Sulawesi dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan Komunitas Cerdas.

Namun juga, membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0.

Topik Menarik