Gandeng MDI Venture Pupuk Indonesia Dukung Ekonomi Digital Sektor Pertanian

Gandeng MDI Venture Pupuk Indonesia Dukung Ekonomi Digital Sektor Pertanian

Ekonomi | BuddyKu | Selasa, 27 September 2022 - 12:10
share

PT Pupuk Indonesia (Persero) mendukung pengembangan startup khususnya sektor pertanian nasional dari hulu ke hilir. Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman mengatakan, dukungan tersebut akan dilakukan melalui penandatanganan Head of Agreement (HoA) dengan MDI Venture, anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero).

Menurutnya, penandatangan kerja sama ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi digital di tanah air.

Kerja sama ini merupakan sinergi antara Pupuk Indonesia dengan MDI Ventures untuk memperkuat sektor dan industri pertanian secara komprehensif di Indonesia, dari hulu ke hilir, ujarnya, melalui siaran pers, Selasa (27/9).

Ia menjelaskan, kedua perusahaan akan membentuk Agrifund yang nantinya bisa berinvestasi di perusahaan-perusahaan digital atau startup sektor pertanian. Selain itu, kerja sama ini juga membuka peluang bagi perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) sektor lainnya bergabung sebagai investor pada Agrifund.

Kerja sama bisnis antara BUMN dengan Startup melalui Perusahaan Modal Ventura (PMV) Agrifund ini diharapkan menjadi roda penggerak pertanian demi ketahanan pangan Indonesia, ungkap Bakir.

Adapun, penandatanganan HoA antara Pupuk Indonesia dengan MDI Ventures dilaksanakan di ICE BSD, Banten. Kegiatan tersebut masuk dalam rangkaian acara BUMN Startup Day 2022, yang diselenggarakan selama tiga hari mulai 26-28 September 2022.

Di kesempatan itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, ekonomi digital Indonesia akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2030, yaitu dengan nilai sekitar Rp 4.500 triliun.

Jumlah ini setara 40 persen dari total ekonomi yang ada di Asia Tenggara. Karenanya, nilai potensi tersebut diharapkan bisa dioptimalkan BUMN. Lebih lanjut Erick menjelaskan, mayoritas penduduk Indonesia saat ini berusia muda di bawah 35 tahun, atau sekitar 54 persen dari total jumlah penduduk.

Melalui Startup Day, mantan bos Inter Milan ini meminta BUMN membangun ekosistem yang bisa mengoptimalkan potensi ekonomi digital, melalui kolaborasi dengan pelaku startup.

Sejak awal, BUMN memiliki sejumlah venture capital dan telah berinvestasi kepada 336 startup, yang kalau dilihat saat ini banyak juga yang sudah mulai menjadi soonicorn atau unicorn, katanya, di Jakarta, Senin (27/9).

Erick berharap, perusahaan BUMN berkolaborasi dengan para pelaku startup tanah air.

Alhamdulillah, ada 150 eksibitor yang hadir dan ada 250 startup yang sudah disesuaikan dengan 12 klaster BUMN. Lalu, ada 22 BUMN yang berusaha melihat apakah ada potensi business matching, akunya.

Ia menambahkan, ekonomi digital terbukti menjadi salah satu pilar resiliensi ekonomi nasional, di tengah perlambatan akibat dampak pandemic Covid-19. Sebab, ekonomi digital memiliki peran penting mulai dari menyediakan solusi digital terhadap kebutuhan sehari-hari dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Termasuk, mendorong pencapaian serta daya saing teknologi Indonesia, pungkasnya.

Topik Menarik