Warganet Mengeluh Pertalite Makin Boros, Pertamina Buka Suara

Warganet Mengeluh Pertalite Makin Boros, Pertamina Buka Suara

Ekonomi | BuddyKu | Minggu, 25 September 2022 - 15:50
share

BUKAMATA - Pasca kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, masalah baru muncul dan dikeluhkan warganet. Keluhan ini ramai-ramai disampaikan warganet melalu berbagai platform media sosial. Mereka mengaku, Pertalite cenderung lebih boros.

Di Twitter misalnya, keluhan berdatangan dari warganet sejak pekan lalu.

"Ada yang merasakan gak, penggunaan BBM jadi boros semenjak harganya naik," ungkap seseorang di twitter dalam akun @badaiborneo, dikutip Minggu (25/9/2022).

"Akhir-akhir ini, BBM Pertalite bersubsidi naik, tapi saya isi untuk di kendaraan saya sekarang kok agak boros ya, ampere indikatornya gak kaya dulu. Apa kalian juga ngerasain?" ungkap akun @amismark.

Menanggapi hal tersebut, Pertamina pun angkat bicara.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan bahwa standar dan mutu Pertalite yang dipasarkan melalui lembaga penyalur resmi di Indonesia sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) BBM RON 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri.

Adapun, batasan dalam spesifikasi sesuai Keputusan Dirjen Migas yang menunjukkan tingkat penguapan pada suhu kamar di antaranya adalah parameter Reid Vapour Pressure (RVP).

"Saat ini hasil uji RVP dari Pertalite yang disalurkan dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina masih dalam batasan yang diijinkan, yaitu dalam rentang 45-69 kPa (kilo Pascal)," tegas Irto dikutip dari CNBC Indonesia, Minggu (25/9/2022).

Irto menjelaskan penguapan dapat berubah lebih cepat jika temperatur penyimpanan meningkat. Secara spesifikasi, batasan maksimum untuk penguapan Pertalite adalah 10%, dibatasi maksimal 74 derajat Celsius. Adapun produk Pertalite ada di suhu 50 derajat Celsius. Artinya, pada saat temperatur 50 derajat Celsius, BBM subsidi itu sudah bisa menguap hingga 10%.

"Semakin tinggi temperatur, maka akan semakin tinggi tingkat penguapannya. Pertamina mengimbau agar konsumen melakukan pembelian BBM di lembaga penyalur resmi, seperti SPBU dan Pertashop, agar produk BBM yang didapatkan terjamin kualitas dan keamanannya," katanya.

Topik Menarik