Suku Bunga The Fed Naik, Menkeu Sri Mulyani Waspadai Gejolak Modal Keluar

Suku Bunga The Fed Naik, Menkeu Sri Mulyani Waspadai Gejolak Modal Keluar

Ekonomi | koran-jakarta.com | Jum'at, 23 September 2022 - 09:00
share

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mewaspadai kemungkinan terjadinya aliran modal keluar atau capital outflow menyusul kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, menaikkan suku bunga 75 basis poin (bps).

"Kita tetap harus waspada terhadap kemungkinan dari gejolak capital flow karena kenaikan suku bunga yang sangat hawkish," ujar Sri Mulyani, pada Kamis (22/9).

Walau begitu, Sri Mulyani menjelaskan dinamika capital outflow sudah lebih dulu melanda negara-negara berkembang dengan dramatis dari masa normalisasi kebijakan AS hingga saat kenaikan suku bunga The Fed pada semester I/2022.

"Dari mulai normalisasi, atau yang disebut kenaikan suku bunga yang kemudian menimbulkan dampak, itu sudah mulai terjadi selama ini. Tahun 2022 ini sebetulnya capital outflow dari emerging country sudah sangat terjadi dan bahkan cukup dramatis," jelas Sri Mulyani.

Selain keluarnya modal asing, Sri Mulyani menilai Indonesia juga bersiap menghadapi dampak pertumbuhan ekonomi AS akibat kenaikan suku bunga the Fed. Pasalnya, Sri mengungkapkan kondisi ekonomi negeri Paman Sam itu akan memengaruhi proyeksi perekonomian dunia, termasuk terhadap harga komoditas.

Sri Mulyani pun menekankan proyeksi naiknya suku bunga The Fed yang tembus di atas 4 persen pada tahun depan sudah menjadi pertimbangan dalam perkiraan dinamika capital outflow negara-negara berkembang, tak terkecuali Indonesia. Atas kondisi ini, Menkeu menyebut setiap negara, khususnya negara berkembang, harus memperkuat keamanan dan resiliensi mereka di tengah kondisi saat ini.

"Tentu yang pertama (harus diperkuat) adalah neraca pembayaran mereka. Kalau Indonesia alhamdulillah neraca perdagangan kita masih surplus 28 bulan berturut-turut, cadangan devisa kita relatif tetap stabil, jadi kita tetap harus waspada terhadap kemungkinan gejolak dari capital flow itu karena kenaikan suku bunga yang sangat hawkish," ujar Sri Mulyani.

Sri juga menegaskan bahwa langkah The Fed menaikkan suku bunga 75 basis poin sesuai dengan perkiraan pemerintah RI

Diketahui The Fed menaikan suku bunga acuan sebesar 75 bps dari 2,25-2,5 persen menjadi 3-3,25 persen pada September 2022. Akibatnya, suku bunga acuan AS pada Kamis (22/9), tembus ke level tertinggi sejak krisis keuangan global pada 2008

Topik Menarik