Diharapkan Dapat Siram Geliat Ekonomi

Diharapkan Dapat Siram Geliat Ekonomi

Ekonomi | BuddyKu | Rabu, 21 September 2022 - 06:48
share

RADAR JOGJA Benteng Keraton Jogja atau Margi Inggil di sisi Timur Plengkung Tarunasura Wijilan tengah direvitalisasi. Diharapkan rampungnya revitalisasi bangunan cagar budaya di wilayah Panembahan, Kraton, Kota Jogja, ini dapat menyiram geliat perekonomian di sekitarnya.

Lurah Panembahan Murti Buntoro menyebut, sepengetahuannya revitalisasi Margi Inggil merupakan kewenangan Keraton Jogja. Dia mengaku hanya pengampu wilayah yang turut menyengkuyung program dari keraton. Apa lagi kami, masyarakat Jogja tidak bisa lepas dari Keraton, ucapnya ditemui di kantornya kemarin (20/9).

Namun, Murti berharap revitalisasi Margi Inggil akan meneguhkan kedudukan Keraton Jogja. Mengukuhkan kerajaan yang berdiri sejak 1755 Masehi itu sebagai pusat budaya. Dengan demikian, dapat semakin menarik wisatawan untuk berkunjung di Kota Gudeg. Jadi eksistensi pembangunan Margi Inggil bisa menunjang pariwisata di lokasi, lontarnya.

Lebih lanjut dikatakan, Margi Inggil dulunya merupakan sebuah jalan yang digunakan untuk patroli kereta kuda milik Keraton Jogja. Revitalisasi dapat mewujudkan kembali atraksi budaya yang menarik wisatawan. Dengan itu, wisatawan bisa terfokus pada Margi Inggil. Sekitarnya tentu mendapat semacam siraman ekonomi, ungkapnya.

Murti menjelaskan, wilayah yang dilingkupi Plengkung Tarunasura Wijilan merupakan kawasan kuliner. Jalan Wijilan merupakan wilayah yang telah tersohor sebagai penjaja penganan khas Jogja, yaitu gudeg. Wisata lokal harapannya tumbuh. Di sana (Jalan Wijilan, Red) ada UMKM atau ekonomi menengah ke bawah, paparnya.

Turut diungkap, selain kuliner, masyarakat di Panembahan juga memiliki potensi ekonomi di bidang craft atau kerajinan. Antara lain berupa kerajinan batik dan suvenir. Saat ini masih di distrik masyarakat, belum terkoordinasi, tandasnya. (fat/laz)

Topik Menarik