Perusahaannya Diakuisisi Adobe, 2 Pendiri Figma Kini Jadi Miliarder

JAKARTA, iNews.id - Dua pendiri startup desain, Figma, Dyland Field dan Evan Wallace kini menjadi miliarder setelah perusahaannya diakuisisi oleh Adobe senilai 20 miliar dolar AS atau setara Rp299 triliun. Kesepakatan ini menggandakan valuasi startup yang berbasis di San Francisco itu sejak pendanaan terakhir pada Juni 2021.

Mengutip Forbes , Figma saat itu mengumpulkan 200 juta dolar AS atau setara Rp2,9 triliun dari investor, termasuk Durable Capital dan Morgan Stanley. Forbes memperkirakan bahwa Field dan Wallace masing-masing memegang 10 persen saham di perusahaan yang saat ini bernilai 2 miliar dolar AS atau setara Rp29 triliun

Banyak desainer yang saat ini menggunakan Figma untuk mengerjakan pekerjaan mereka. Mereka membayar di kisaran 12 dolar AS atau 45 dolar AS per produk papan tulis digitalnya.

CEO Adobe, Shantanu Narayen mengatakan, kemajuan Adobe telah berakar pada kemampuan perusahaan untuk membuat kategori baru dan menghadirkan teknologi mutakhir melalui inovasi organik dan akuisisi anorganik.

Kombinasi Adobe dan Figma adalah transformasional dan akan mempercepat visi kami untuk kreativitas kolaboratif, ujarnya dikutip, Minggu (18/9/2022).

Adapun kesepakatan ini menandai akuisisi terbesar Adobe sejak membeli perusahaan perangkat lunak otomasi pemasaran, Marketo pada September 2018 senilai 4,75 miliar dolar AS. Akuisisi besar terakhir Adobe adalah pengambilalihan senilai 1,2 miliar dolar AS dari penyuntingan video kolaboratif dan pembuat perangkat lunak ulasan, Frame.io pada Agustus 2021.

Perusahaan juga melaporkan pendapatan kuartal ketiga sebesar 4,43 miliar dolar AS ketika mengumumkan pendapatannya pada hari Kamis. Saham Adobe diperdagangkan turun 8,43 persen dalam perdagangan premarket setelah perkiraan kuartal keempat turun di bawah ekspektasi analis.

CEO dan salah satu pendiri Figma, Field akan terus memimpin perusahaan ketika kesepakatan ditutup pada 2023. Adobe memperkirakan Figma akan menggandakan pendapatan berulang tahunannya menjadi 400 juta dolar AS pada 2022. Forbes melaporkan, perusahaan rintisan itu menghasilkan pendapatan 75 juta dolar AS pada 2020.

Dua pendiri Figma diketahui bertemu saat menimba ilmu komputer di Brown University dan memutuskan untuk memulai sebuah perusahaan bersama. Field mengambil Beasiswa Thiel dan keluar dari perguruan tinggi pada tahun 2012 untuk mulai membangun perusahaan cikal bakal terbentuknya Figma. Index Ventures, Greylock Partners dan Phoenix Court menjadi pendukung awal startup tersebut.

Field dan Wallace membutuhkan waktu empat tahun untuk meluncurkan versi publik pertama dari papan sketsa virtual mereka untuk para desainer.

Seluruh ekonomi beralih dari fisik ke digital, dan desain hanyalah bab terbaru, dan desain adalah olahraga tim, pada dasarnya bersifat kolaboratif, ucap Field.