Gawat! Isu Kenaikan Pertalite Bikin Rupiah Bertekuk Lutut di Depan Dollar AS

Gawat! Isu Kenaikan Pertalite Bikin Rupiah Bertekuk Lutut di Depan Dollar AS

Ekonomi | BuddyKu | Selasa, 23 Agustus 2022 - 10:10
share

BUKAMATA - Isu kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi Pertalite berdampak pada nilai tukar rupiah yang mengalami tren pelemahan.

Nilai tukar rupiah berada di level Rpp14.903 per dolar AS saat perdagangan dibuka Selasa (23/8) pagi. Posisi itu melemah 12 poin atau 0,08 persen dari Senin (22/8) sore kemarin.

Pelemahan ini meneruskan tren kemarin, dimana pada senin sore rupiah ditutup melemah melemah 54 poin atau 0,36 persen dari perdagangan sebelumnya.

Senior Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah masih tertekan akibat kembalinya sentimen risk off di pasar oleh kekhawatiran pasar atas resesi dan ekspektasi pada kenaikan suku bunga the Fed yang lebih agresif.

"Dari domestik pasar masih menantikan keputusan BI yang semakin sulit untuk mempertahankan suku bunga di tengah ekspektasi kenaikan harga BBM (pertalite) yang akan semakin meningkatkan inflasi," ujarnya dikutip dari CNNIndonesia.com.

Lukman memperkirakan, hari ini rupiah akan berada di kisaran Rp14.825 per dolar AS hingga Rp14.975 per dolar AS.

Sementara itu, mata uang di kawasan Asia terpantau bervariasi. Yen Jepang menguat 0,14 persen, won Korea Selatan melemah 0,05 persen, dolar Singapura menguat 0,07 persen, dan peso Filipina melemah 0,08 persen.

Yuan China melemah 0,04 persen, baht Thailand melemah 0,01 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,01 persen pada perdagangan pagi ini.

Sejalan, mata uang utama negara maju terlihat bervariasi. Euro Eropa melemah 0,04 persen dan poundsterling Inggris menguat 0,04 persen dan dolar Australia menguat 0,25 persen.

Franc Swiss menguat 0,04 persen dan dolar Kanada menguat 0,15 persen.

Topik Menarik