Optimalkan Layanan ke Konsumen

Optimalkan Layanan ke Konsumen

Ekonomi | koran-jakarta.com | Selasa, 23 Agustus 2022 - 09:58
share

JAKARTA - Kualitas layanan kepada konsumen sangat mendukung peningkatan kinerja penjualan pelaku pasar otomotif nasional. Karena itu, ke depan, agen pemegang merek (APM) fokus memperkuat layanan purnajual.

General Manager Marketing PT IAMI, Attias Asril, menegaskan Isuzu akan terus memperkuat layanan purnajual seperti menambah jaringan bengkel. Selain itu, pihaknya akan mengoptimalkan semua Bengkel Isuzu Berjalan (BIB), bengkel mitra Isuzu (BMI), partshop , dan program kontrak aftersales service .

"Termasuk menyediakan fasilitas Isuzu Link di mana customer bisa memantau rapor kendaraan, juga bisa menghubungi Tim Isuzu dengan mudah di mana pun kendaraan berada," ujar Attias dalam pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Senin (22/8).

Saat ini, jumlah BIB, BMI, dan partshop Isuzu terus meningkat. Tercatat, pada 2019, jumlah BMI mencapai 25 bengkel, kemudian meningkat pada 2020 menjadi 45 bengkel, lalu pada 2021 bertambah menjadi 84 bengkel, dan pada 2022 (YTD Juli) naik menjadi 108 bengkel.

Kemudian, untuk BIB pada 2019 sebanyak 136 bengkel, lalu 2020 mencapai 140 bengkel, pada 2021 sebanyak 149 dan 2022 (YTD Juli) sebanyak 157. Peningkatan juga terjadi pada partshop yang pada 2019 hanya 975 menjadi 1.301 pada 2020, kemudian bertambah mencapai 1.499 partshop pada 2021, dan hingga Juli 2022 sudah mencapai 1.615 partshop .

Tidak hanya itu, Isuzu juga meningkatkan layanan purna jual dengan menghadirkan Part Depo di Makassar, untuk melayani kawasan Indonesia Bagian Timur (IBT).

Peningkatan layanan tersebut diyakini dapat membuat konsumen merasa nyaman sehingga mendatangkan repeat order kendaraan Isuzu. Data Gaikindo menyebutkan, sepanjang 2021, penjualan Isuzu naik 52 persen dari 2020 yakni dari 17.855 unit jadi 27.276 unit. Lalu, semester 1 2022, penjualan Isuzu meraih 14.956 unit atau melonjak 25 persen jika dibandingkan periode yang sama 2021 sebanyak 11.968 unit. Dari total penjualan Isuzu itu, sebanyak 50 persen adalah repeat order .

Animo konsumen terhadap kendaraan Isuzu juga terlihat dari penjualan di GIIAS 2022. Sepanjang penyelenggaraan GIIAS pada 11-21 Agustus, Isuzu meraih penjualan 589 unit, naik drastis dari GIIAS 2021 sebanyak 459 unit.

"Kami terus berupaya memberikan pelayanan maksimal, fokus pada apa yang dibutuhkan konsumen. Apalagi, kendaraan Isuzu yang digunakan merupakan alat produksi yang sebisa mungkin tidak boleh stop operasi, sehingga performa harus terus prima," ujar Attias.

Dari sisi produk, Isuzu memiliki kendaraan berkualitas. Di era Euro 4, truk Isuzu jadi pilihan tepat konsumen karena sudah berpengalaman lebih dari 11 tahun dengan mesin commonrail.

Kenaikan Komoditas

Sebelumnya, President Direktur PT IAMI Ernando Demily menyatakan, faktor pendukung yang mendorong pasar kendaraan niaga tahun ini, makin membaiknya harga komoditas batu bara, kelapa sawit, dan nikel. Belum lagi meningkatnya industri cold chain saat masa pandemi.

Faktor pendukung lainnya, proyek infrastruktur pemerintah yang mulai berjalan kembali. Termasuk faktor perkembangan industri e-commerce yang tahun 2021 mencapai lebih dari 400 triliun rupiah, naik 51 persen dari 2020.

Pada kesempatan terpisah, Direktur PT AI Tbk Gidion Hasan menyatakan, Isuzu memiliki kekuatan dari sisi produk karena berpengalaman dengan mesin untuk Euro4.

Topik Menarik