Tinggalkan Gandum, RI Siap Kembangkan Sorgum untuk Industri Mamin

JAKARTA - Pemerintah akan mengembangkan sorgum di dalam negeri. Hal ini sebagai langkah pemerintah membangun industri makanan dan minuman (mamin) berbahan dasar sorgum sehingga tidak melulu menggunakan gandum.

"Kita mencoba mencari substitusi untuk menggunakan sorgum, sudah kita pelajari. Hasil rapat dengan Presiden Jokowi juga pemerintah berencana akan investasi baru khususnya membangun industri makanan dan minuman berbasis sorgum," ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (23/8/2022).

Dia menerangkan, ada beberapa perbedaan antara sorgum dan gandum. Adapun keunikan dari sorgum yang tidak dimiliki oleh gandum salah satunya adalah sorgum dapat diratun atau dapat menghasilkan anakan baru setelah tanaman pertama dipanen.

"Keunggulan ratun ini dapat memberikan tambahan produksi," jelas Agus.

Tak hanya itu, sorgum memiliki umur panen yang lebih singkat dengan sistem ratun. Dengan begitu dapat meningkatkan efisiensi pada petani sorgum.

Kemudian, kata Agus, jika sorgum bisa dikembangkan di Indonesia maka berpotensi besar untuk memproduksi berbagai olahan makanan dan minuman yang bisa dikonsumsi masyarakat.

"Sorgum ini bisa di olah jadi nasi sorgum, kecap, kerupuk, tortila, aneka produk mi, kue, roti, dan minuman," sebutnya.

Pengalihan gandum ke sorgum ini, salah satu alasannya karena impor gandum Indonesia ke negara pengahasil gandum seperti Australia, Ukraina, Kanada, Argentina, Amerika, dan India sangat besar hingga 11 juta ton per tahun.

Maka dari itu, pengalihan ke sorgum diharapkan dapat mengurangi impor gandum yang selama ini menjadi bahan baku industri makanan dan minuman.