Terima Audiensi BPKH, Wapres RI Minta ONH Mutlak Dinaikkan

JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma\'ruf Amin menerima audiensi Badan Pengelola keuangan Haji (BPKH) pada Senin,(15/08/2022).

Ketua BPKH Anggito Abimanyu menyampaikan 71% dari seluruh dana haji telah diinvestasikan.

Menurutnya investasi dilakukan sebagai salah satu alternatif agar BPKH tidak terancam dengan skema ponzi atau dikenal gali lubang tutup lubang.

"Itulah sebabnya BPKH mencari cara salah satu caranya itu mau tidak mau yang namanya ongkos haji ONH itu mesti dinaikkan," kata Juru Bicara Wakil Presiden (Wapres), Masduki Baidlowi dalam akun YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia, Senin (15/08/2022).

Pada kesempatan itu, Wapres Maaruf Amin mengatakan hal tersebut harus dilakukan karena berdasarkan ketentuan agama orang yang berhaji ialah orang mampu yang dapat membayar penyelenggaraan ibadah haji.

"Kalau di subsidi dan subsidinya sampai 60% itu bukan orang yang kuat bayar tetapi justru kuat disubsidi itu yang menjadi perhatian wapres jadi kenaikan ONH saya kira mutlak diperlukan ke depan," ujarnya.

Selain itu, Wapres turut menyoroti keefisienan manajemen haji.

Sebab wapres juga mendapatkan laporan bahwa pelaksanaan haji manajemen cukup bagus namun over budget dan over service.

Hal ini terlihat dari banyak anggota jamaah haji menerima dana kembalian haji dengan utuh.

"Jadi service-nya luar biasa padahal sebenarnya anggota jemaah haji itu sudah mendapatkan dana kembalian untuk semacam bekal tetapi masih diservice relatif baik sehingga demikian dana kembalian itu banyak yang utuh,"kata dia.

"Jadi wapres banyak mendapatkan laporan seperti itu jadi saya kira bagus untuk bahan evaluasi ke depan supaya lebih efisien. Kalau perlu kata wapres aturan undang-undangnya diubah ya diubah," tuturnya.