Pemerintah Pertimbangkan Naikkan Harga BBM Subsidi

Pemerintah Pertimbangkan Naikkan Harga BBM Subsidi

Ekonomi | BuddyKu | Senin, 15 Agustus 2022 - 15:54
share

IDXChannel - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono mengatakan pemerintah tengah mempertimbangkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kebijakan tersebut merupakan upaya untuk menjaga kesehatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022.

Seperti diketahui pemerintah telah mengalokasikan anggaran Rp 502 triliun hingga akhir tahun. Namun di sisi lain harga minyak dunia terus meningkat di tingkat global.

"Angkanya semua sedang dihitung, kita sedang siapkan angkanya. Kita sudah rapat beberapa kali," kata Susiwijono di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (15/8/2022).

Dia membeberkan perhitungan kenaikan harga BBM sedang dilakukan berbagai kementerian dan lembaga terkait. Termasuk dampak kenaikan inflasi yang bisa dihasilkan jika pemerintah memutuskan kenaikan BBM.

"Semua sedang dihitung, kalau naik nanti kontribusi ke inflasinya berapa karena akan dorong inflasi," kata dia.

Susiwijono menuturkan rencana kenaikan harga BBM sudah menjadi opsi pemerintah. Sebab selama ini pemerintah telah menahan harganya agar tidak berdampak langsung di masyarakat.

Namun, harga minyak dunia yang melonjak menjadi beban baru bagi APBN jika pemerintah terus menahan harga BBM. Apalagi nilai keekonomian dengan harga yang ditetapkan pemerintah saat ini sudah sangat tinggi.

" Space APBN kita kan sudah cukup. Mungkin supaya harga jualnya ini tidak perlu tinggi antara harga jual dan keekonomian ini tinggi sekali. Kita sedang hitung perlu opsi kenaikan harga (atau tidak)," tuturnya.

Dia memastikan jika pemerintah terpaksa menaikkan harga BBM, nilai kenaikannya tidak akan terlalu tinggi. "Kalaupun naik kita akan buat jangan terlalu berat," kata dia.

Tak hanya itu, pemerintah juga akan membagikan bantuan sosial bagi masyarakat kelas menengah ke bawah. Utamanya mereka yang terdampak langsung.

"Kalau ada kenaikan harga kita siapkan bansos-bansos lagi dan ini lebih fair ," kata dia.

Itu lantaran harga BBM yang ditetapkan sekarang masih dinikmati oleh masyarakat yang mampu, terutama yang menggunakan mobil pribadi. Sehingga pemerintah berencana memberikan bansos.

Jadi ini bisa kita alirkan ke bansos," katanya. (FRI)

Topik Menarik