Harga Emas Catat Kenaikan Mingguan Terpanjang Sejak Desember 2021

Harga Emas Catat Kenaikan Mingguan Terpanjang Sejak Desember 2021

Ekonomi | BuddyKu | Sabtu, 13 Agustus 2022 - 09:34
share

CHICAGO - Harga emas balik menguat di akhir perdagangan Jumat. Setelah sebelumnya turun, harga emas naik dan bertahan di level psikologis USD1.800. Harga emas naik ditopang pelemahan dolar AS dan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange menguat USD8,30 atau 0,46% menjadi USD1.815,50 per ounce. Harga emas naik 1,3% untuk minggu ini, meraih kenaikan untuk minggu keempat berturut-turut, merupakan kenaikan mingguan terpanjang sejak 31 Desember 2021.

Dolar minggu ini melemah karena data inflasi AS mulai surut, meskipun berbagai pejabat Fed mengatakan perlambatan inflasi Juli tidak akan cukup untuk membuat mereka mudah dengan kenaikan suku bunga.

Presiden The Federal Reserve (Fed) Minneapolis Neel Kashkari mengatakan belum melihat apapun yang mengubah kebutuhan untuk menaikkan suku bunga kebijakan The Fed menjadi 3,9%pada akhir tahun dan menjadi 4,4% pada akhir 2023.

Presiden The Fed San Francisco Mary Daly juga memperingatkan terlalu dini bagi bank sentral AS untuk menyatakan kemenangan dalam perjuangannya melawan inflasi.

"Ini akan menjadi ujian yang menarik untuk emas karena level 1.800 dolar AS dapat mewakili titik rotasi yang menarik dari perspektif teknis jika tidak ada keinginan untuk melihatnya di atas sini tetapi pada akhirnya kasus untuk emas bullish tetap cukup menarik," kata Analis Platform Perdagangan Daring OANDA, Craig Erlam, dikutip dari Antara, Sabtu (13/8/2022).

Sementara itu, data awal Agustus Universitas Michigan untuk indeks keseluruhan pada sentimen konsumen datang di 55,1, naik dari 51,5 pada Juli dan di atas perkiraan median ekonom 52,5. Indeks mencapai rekor terendah 50 pada Juni. Data ini menahan kenaikan emas lebih lanjut.

Untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 34,9 sen atau 1,72% menjadi USD20,698 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober tidak berubah dari sesi perdagangan sebelumnya, ditutup pada USD959,4 per ounce.

Topik Menarik