Tarif Ojek Online Naik Beri Dampak Positif bagi Bisnis Taksi, Kok Bisa?

Tarif Ojek Online Naik Beri Dampak Positif bagi Bisnis Taksi, Kok Bisa?

Ekonomi | BuddyKu | Rabu, 10 Agustus 2022 - 14:33
share

JAKARTA, iNews.id - Kenaikan tarif ojek online (ojol) memberikan dampak positif bagi penyedia jasa armada taksi. Hal itu, diungkapkan Direktur Utama PT Blue Bird Tbk (BIRD) Sigit Djokosoetono.

Sigit menilai ada dampak positif bagi bisnis taksi saat pemerintah menaikkan tarif ojol. Pasalnya, selisih harga menjadi lebih dekat dan menguntungkan taksi sebagai layanan antarjemput penumpang.

Dengan tipisnya (selisih) harga antara ojol dan roda empat, pasti memberikan dampak positif karena selisihnya makin dikit, daripada naik roda dua mending naik roda empat. Apalagi kalau musim hujan, kata dia dalam acara Menakar Kinerja Blue Bird Semester II/2022 di Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (9/8/2022).

Sigit mencermati permintaan konsumen atas layanan ojol dan taksi memiliki segmentasi yang berbeda. Dia menegaskan perseroan tidak mau terlalu reaktif atas keluarnya aturan baru tersebut.

Kita tidak mau reaktif. Saat ini, kita tetap mempertahankan supply dan demand yang saat ini kita punya, ujarnya.

Terkait kenaikan bahan bakar minyak (BBM), Sigit memastikan perseroan masih mengamati permintaan pasar atas kebutuhan penggunaan taksi.

Kita perlu melihat dari sisi demand, ucapnya.

Seperti diketahui, tarif ojek online resmi naik mulai 14 Agustus 2022. Kenaikan tarif ojek online yang diatur dalam KM Nomor KP 564 Tahun 2022 itu telah keluar sejak 4 Agustus 2022.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah meminta perusahaan ojek online berbasis aplikasi di Indonesia seperti Gojek dan Grab untuk melakukan penyesuaian tarif.

Dalam KM Nomor KP 564 Tahun 2022 ini, kami telah melakukan evaluasi batas tarif terbaru yang berlaku bagi ojek online. Selain itu, sistem zonasi masih berlaku tiga zonasi, kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno.

Topik Menarik