WNI Berobat ke Luar Negeri Bikin Boros Rp99 Triliun, 7 RS Siap Dibangun di KEK Bali

WNI Berobat ke Luar Negeri Bikin Boros Rp99 Triliun, 7 RS Siap Dibangun di KEK Bali

Ekonomi | BuddyKu | Kamis, 4 Agustus 2022 - 14:22
share

JAKARTA Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur, Bali, akan memiliki tujuh rumah sakit (RS). Menteri BUMN Erick Thohir memastikan fasilitas ini mampu memenuhi kebutuhan kesehatan secara nasional.

Setiap tahun, sekitar 2 juta orang Indonesia bepergian ke luar negeri untuk berobat. Erick menyebut jumlah itu setara dengan pengeluaran atau pemborosan senilai Rp99 triliun.

"Ada 2 juta masyarakat Indonesia pergi ke luar negeri, pemborosan Rp99 triliun. Kita harus intervensi yang namanya ekonomi khusus kesehatan itu yang di Bali," ujarnya, Kamis (4/8/202.

Menurut dia, ini pertama kali Indonesia memiliki KEK Kesehatan di atas lahan seluas 41,5 hektare yang dimiliki BUMN.

Erick menyebut, 2 juta masyarakat Indonesia pergi ke luar negeri untuk berobat, ini harus diintervensi melalui pembangunan KEK Kesehatan.

Alasan lain adalah Indonesia harus meningkatkan pelayanan kesehatan agar setara dengan internasional, terutama mendukung investasi dan pariwisata di Bali.

Di sisi ketenagakerjaan, Erick memastikan keberadaan tujuh RS di KEK Kesehatan Sanur, Bali mampu menyerap banyak tenaga kerja.

Pernyataan ini sekaligus merespons langkah PHK yang dilakukan manajemen PT Hotel Indonesia Natour. Tercatat, ada PHK terhadap 137 karyawan Grand Inna Bali Beach.

Salah satu alasan PHK lantaran operasional dan bisnis harus ditutup selama 1,25-2 tahun lantaran adanya renovasi konstruksi hotel. Grand Inna Bali Beach sendiri terletak di KEK Kesehatan.

"Dengan kawasan ekonomi khusus dibangun, saya yakin pembukaan lapangan kerja lebih banyak lagi, karena ada tujuh rumah sakit yang akan merekrut pegawai baru yang dulunya itu kawasan terbuka umum. Mohon maaf bukan saya nggak suka lapangan golf yang elitis, sekarang menjadi rumah sakit internasional yang berjumlah 7," terang dia.

(ind)

Topik Menarik