Kurangi Beban APBN, PGN Bakal Bangun 400 Ribu Jaringan Gas Tahun Ini

Kurangi Beban APBN, PGN Bakal Bangun 400 Ribu Jaringan Gas Tahun Ini

Ekonomi | BuddyKu | Rabu, 3 Agustus 2022 - 11:00
share

IDXChannel - Subholding Gas, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menargetkan pembangunan jaringan gas (jargas) sebanyak 400.000 sambungan rumah tangga (SR). Hal itu untuk merupakan upaya mengurangi subsidi energi dan impor yang menjadi salah satu beban APBN.

Pada tahap awal, PGN bakal membangun 92.000 sambungan jaringan gas (jargas). Jumlah tersebut rencananya tersebar di 15 titik dari Jakarta hingga Lampung.

CEO Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk M Haryo Yunianto mengatakan, pembangunan Jaringan Gas Rumah Tangga (Jargas) GasKita di 15 titik dilaksanakan melalui skema investasi internal PGN untuk empat provinsi, yaitu Lampung, DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

Secara detail, empat provinsi itu meliputi 11 kabupaten/kota yaitu Lampung, Bekasi, Cilegon, Cirebon, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Karawang, Kota Tangerang, Kab Tangerang, dan Bogor.

Hal ini merupakan bagian dari komitmen nyata PGN dalam mengembangkan pemanfaatan energi domestik nasional melalui skema investasi internal PGN," kata Haryo di Jakarta, Rabu (3/8/2022).

Lebih lanjut, dia mengatakan adanya pembangunan jargas ini diharapkan dapat mendorong manfaat berganda dalam menggerakkan ekonomi daerah, penyerapan tenaga kerja lokal dan pelibatan mitra-mitra kerja daerah di lokasi pembangunan.

"Subholding Gas Pertamina berkomitmen untuk memperluas pemanfaatan gas bumi nasional di seluruh sektor demi peningkatan utilisasi energi bersih ramah lingkungan sebagai solusi nyata di masa transisi energi," ujarnya.

Dia mengatakan, dalam pembangunan ini Subholding Gas Pertamina berkomitmen memanfaatkan sumber daya dalam negeri secara optimal.

Selain itu, sambungan jargas GasKita akan menggunakan jenis Pipa Polyethylene (PE) yang diproduksi di dalam negeri, sehingga dapat mencapai TKDN minimal sebesar 45 persen.

Adapun, program jargas juga masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan target 4 juta SR di seluruh Indonesia.

(FRI)

Topik Menarik