50 Masjid di Babel Sediakan QRIS, Sedekah Jadi Lebih Mudah dan Aman

PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Aplikasi digital QRIS (Quick Respons Code Indonesian Standar), saat ini mempermudah umat untuk melakukan sedekah non tunai di tempat-tempat ibadah. Transaksi non tunai tersebut, sudah diterapkan di 50 lebih masjid di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Budi Widihartanto, QRIS dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin bersedekah, tanpa harus bersusah payah mencari lokasi masjid dan membawa uang tunai.

QRIS ini memang bisa kita peruntukkan untuk di masjid-masjid atau lembaga sosial yang memang membutuhkan dana-dana dari masyarakat, katanya, Selasa (2/8/2022).

Dengan QRIS sebutnya, bisa membantu pertumbuhan perekonomian syariah serta membantu sektor-sektor lainnya yang membutuhkan dana tersebut.

Misalnya di masjid yang sering terjadi maling, itu bisa diperkecil kemungkinan dengan adanya QRIS ini karena langsung masuk ke kas masjid. Sehingga mempermudah para pengurus masjid untuk mengkoleksi dana-dana yang langsung masuk ke rekening masjid, ujarnya.

Ketua MUI Bangka Belitung, Zayadi, juga mendukung adanya penerapan aplikasi QRIS di beberapa masjid, sehingga bisa menerapkan perkembangan digitalisasi dalam melakukan kegiatan-kegiatan perekonomian dan keuangan syariah.

QRIS ini sangat mempermudah ya, karena dengan HP kita bisa bersedekah. Apalagi kedepan kita sudah menggunakan kemajuan digital dalam segala bidang, sehingga aplikasi QRIS ini juga sangat membantu transaksi non tunai. Karena kedepan kemungkinan kita akan memperkecil transaksi tunai. Ini sangat bagus untuk transaksi sedekah wakaf dan lain sebagainya, ucapnya.

Budi juga mengatakan, ke depan jaringan-jaringan komunikasi yang masih belum menjangkau daerah daerah blank spot, akan segera di tindak lanjuti supaya masyarakat bisa menerapkan aplikasi QRIS dengan mudah.

Memang aplikasi QRIS sangat berkaitan dengan sarana dan prasarana jaringan, dan saya yakin pihak pemerintah juga sudah mulai mendata di mana jaringan blank spotnya nanti, sehingga masyarakat bisa lebih mudah untuk mengunduh barkode nya, tuturnya.

Selain itu, pihak BI beserta lembaga terkait seperti pemerintah, MUI, akan mengedukasi masyarakat tentang penggunaan digitalisasi QRIS ini.

Harapannya masyarakat bisa menggunakan merchan kita saat berada di masjid atau para pelaku UMKM juga bisa melakukan transaksi dengan QRIS dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi, katanya.