Profil Istaka Karya, BUMN Hantu yang Ingin Dibubarkan Erick Thohir Karena Sudah Bangkrut

Profil Istaka Karya, BUMN Hantu yang Ingin Dibubarkan Erick Thohir Karena Sudah Bangkrut

Ekonomi | BuddyKu | Sabtu, 23 Juli 2022 - 17:36
share

JAKARTA, lintasbabel.id - Profil Istaka Karya kini tengah menjadi perbincangan hangat di Tanah Air. M enteri BUMN Erick Thohir berencana membubarkan BUMN tersebut, usai putusan bankrut PN Tata Niaga Jakarta Pusat.

Sebelumnya, Erick Thohir selaku menteri BUMN ingin membubarkan 4 Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Salah satunya BUMN yang bergerak dibidang konstruksi, yaitu PT. Istaka Karya. Yang masuk dalam list Erick Thohir yang sudah merencanakan 3 BUMN lain, diantaranya Merpati Nusantara Airlines, PT Kertas Leces dan PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (PANN).

Lalu bagaimana profil Istaka Karya? Simak penjelasan yang dihimpun kami dari berbagai sumber terpercaya.

Pembubaran Istaka Karya

Dalam langkah yang tegas mengapa menteri BUMN tersebut merencanakan pembubaran pada keempat BUMN tersebut karena dinilai membebani keuangan negara. Seperti yang dirasakan oleh PT Kertas Kraft Aceh, PT IGLAS, dan Industri Sandang Nusantara yang sebelumnya sudah dibubarkan oleh Erick Thohir.

Kedepannya ia ingin menargetkan perusahaan milik pemerintah hanya berjumlah 37 perusahaan saja. Untuk lebih mengetahui profil Istaka Karya, simak penjelasan berdasarkan sumber terpercaya kami.

Profil Istaka Karya

PT Istaka Karya adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak di bidang konstruksi. PT Istaka Karya didirikan pada tahun 1980 di Jakarta, sekarang PT tersebut memiliki kantor pusat di Graha Iskandarsyah, Jalan Iskandarsyah Raya Nomor 66, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Awal berdiri PT Istaka Karya bernama nama PT ICCI (Indonesian Consortium of Construction Industries). PT ICCI merupakan suatu konsorsium yang beranggotakan 18 perusahaan konstruksi Indonesia.

PT Istaka Karya (Persero) pernah menangani proyek-proyek di beberapa daerah, terutama proyek pemerintah. Beberapa proyek tersebut diantaranya:

Dijuluki BUMN Hantu

Beberapa waktu lalu Istaka Karya pada sidang rapat DPR, Istaka Karya sempat dijuluki sebagai BUMN hantu. Kemudian mendengar kabar tersebut, Adriansyah selaku Serikat Pekerja PT Istaka Karya pun menepis perkataan BUMN hantu tersebut dengan membuat surat protes.

Alasannya karena PT Istaka Karya masih aktif dalam menggarap proyek di tahun ini. Tahun 2022 ini PT tersebut masih mengerjakan empat proyek konstruksi di berbagai daerah.

Beberapa proyek itu antara lain pembangunan fasilitas pendidikan dan kesehatan di Sulawesi Tengah, pembangunan Luminor Signature di Sumenep, pembangunan kantor pemerintahan terpadu Kabupaten Brebes, dan apartemen Royal Paradise Bandung.

Alasan dijuluki sebagai BUMN hantu lantaran, BUMN ini kurang begitu populer dibanding dengan BUMN konstruksi lain. Dan dari sisi aset dan jumlah proyek, Istaka Karya jauh tertinggal dibandingkan BUMN konstruksi lainnya.

Krisis Istaka Karya

Serikat pekerja dari Istaka Karya tidak mendapat dukungan penuh dari perbankan dengan status proses PKPU yang mana sudah ada putusan perdamaian antara perusahaan dan kreditur.

Di tahun 2019 sampai 2020 krisis Istaka Karya mengalami puncak yang krisis. Karena di tahun itu merupakan tahun politik membuat perusahaan susah mendapatkan proyek. Pasalnya, banyak tender proyek yang ditunda sampai pemilu berakhir.

Kemudian selang setahun, Istaka Karya terus mengalami keterpurukan karena dihadapi dengan pandemi Covid-19. Istaka Karya sampai menunggak gaji para karyawan selama 9 bulan.

Pada tahun 2021 mengalami tren yang positif dari BUMN ini, Gaji pegawai yang tadinya sempat tertunggak sembilan bulan, juga sudah terbayarkan. Karenanya di tahun 2022 kembali mengalami pailit dan akan terancam dibubarkan dari PT. Istaka Karya oleh Erick Thohir.

Bangkrutnya Istaka Karya

Karena seperti yang diketahui perusahaan ini memiliki pailit, maka dari itu kita perlu tahu apa saja yang membuat Istaka Karya bangkrut .

Pailit yang dirasakan Istaka Karya berawal dari setelah sidang pengadilan niaga di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pada keputusan sidang tersebut PT Istaka Karya dinyatakan pailit.

kurator akan membereskan boedel pailit atau harta/aset berkaitan dengan status pailit tersebut yang akan diselesaikan dalam pekan ini bersama manajemen.

Kurator masuk untuk melakukan pemberesan boedel pailit. Diperkirakan minggu ini kurator akan meeting dengan manajemen Istaka untuk mengkoordinasikan selanjutnya, kata Sekretaris Perusahaan Istaka Karya, Yudi Kristanto.

Topik Menarik