Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemkab HSS Luncurkan Program Galirasni

Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemkab HSS Luncurkan Program Galirasni

Ekonomi | BuddyKu | Senin, 18 Juli 2022 - 19:48
share

apahabar.com, KANDANGAN Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), Achmad Fikry dan Wakil Bupati Syamsuri Arsyad membuka peluncuran program pegawai membeli beras petani (Galirasni) di halaman Kantor Sekretariat Daerah setempat, Senin (18/7).

Progam Pemkab HSS tersebut dimaksudkan untuk menyejahterakan serta mendorong peningkatan pendapatan para petani di Bumi Rakat Mufakat.

Melibatkan gabungan kelompok tani (Gapoktan), pemerintah membeli gabah kepada petani seharga Rp 5000/kilogram (kg) dan dijual kepada aparatur sipil negara atau ASN Rp 12.000/kg dalam bentuk beras kemasan.

Dibanding harga pasar, beras Galirasni lebih mahal dibeli oleh pegawai. Namun program ini sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada para petani agar mereka punya pendapatan yang lebih meskipun persentasinya kecil.

Bupati Achmad Fikry menyampaikan bahwa beras dijual dengan harga lebih tinggi dari yang telah ditetapkan pemerintah, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan petani.

Program Galirasni HSS

Bupati HSS Achmad Fikry membeli beras program Galirasni. Foto-apahabar.com/Istimewa

Hal ini mengingat harga gabah beberapa tahun terakhir berada di bawah eceran tertinggi dengan kisaran nilai jual sebesar Rp 3.800 sampai dengan Rp 4.000/kg.

Program ini sudah lama dirancang agar petani bisa mempunyai kelebihan dari hasil produksi, mereka tetap untung dan tidak akan merusak harga pasaran, kata Bupati Fikry.

Data Pemkab HSS pada 2021, sekitar 75 persen mata pencaharian penduduk adalah bekerja di sektor pertanian. Sedangkan untuk produktivitas gabah tercatat sebesar 159.073 ton digiling menjadi 95.443,8 ton beras.

Oleh karena itu dengan jumlah produksi tersebut diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup para petani dengan harga jual gabah yang tidak merugikan bagi mereka, ujar Bupati Fikry.

Jumlah pegawai Pemkab HSS sebanyak 4.751 orang, adanya program Galirasni maka diperkirakan akan menyerap beras petani sebesar 171 ton atau 1,8 persen per tahun.

Pegawai membeli beras petani minimal satu kemasan setiap orang dengan harga Rp 36.000/kemasan atau beratnya tiga kilogram.

Rencananya, penyerapan gabah oleh Gapoktan kemudian dijadikan beras dan dijual kepada pegawai akan dilaksanakan setiap bulan secara bergiliran pada tiap-tiap kecamatan dalam wilayah Kabupaten HSS.

Mudah-mudahan ini menjadi langkah nyata dan langkah konkrit kita untuk meningkatkan pendapatan para petani dengan membeli beras petani, harap Bupati Fikry.

Topik Menarik