Penetrasi Rendah, Prospek Insurtech Indonesia Masih Cerah

Penetrasi Rendah, Prospek Insurtech Indonesia Masih Cerah

Ekonomi | BuddyKu | Senin, 18 Juli 2022 - 13:02
share

IDXChannel - Co-Founder dan VP Product at Rey (dot id), Rosi Setyo Nugroho mengungkapkan ruang bagi industri insurtech dalam negeri untuk tumbuh dan berkembang masih tinggi. Apalagi penetrasi asuransi di Indonesia masih relatif rendah.

"Kita bisa masuk ke kantong-kantong pengguna yang selama ini masih belum bersentuhan dengan asuransi mungkin karena tinggal bukan di kota besar atau memang secara literasi finansial memang masih belajar," kata Rosi dalam program New Power Breakfast di IDX Channel, Senin (18/7/2022).

Rosi menjelaskan industri asuransi kesehatan cukup bagus dari segi pertumbuhan. Namun, perkembangannya masih menyasar penduduk di kota-kota besar. Saat ini, kurang dari 5 persen penduduk Indonesia yang memiliki asuransi kesehatan pribadi. Bahkan, Vietnam dan Thailand mencapai 25 persen.

"Jika dibandingkan dengan negara tetangga kita Vietnam hampir 14 persen, Thailand 25 persen dan Singapura hampir 50 persen penduduk selain memiliki perlindungan yang diberikan oleh pemerintah, itu asuransi pribadinya mencapai 50 persen," terangnya.

Karena itu, Rey menyediakan cara untuk mendapatkan perlindungan semudah langganan di layanan streaming, sehingga bisa dibayar bulanan.

"Ada banyak sekali fitur-fitur yang dimasukkan ke dalam Rey (dot id) untuk mempermudah mereka mendapatkan layanan kesehatan. Seperti layanan chat dengan dokter, lalu layanan cashless kita yang tidak terbatas pada waktu tertentu," jelasnya.

(DES)

Topik Menarik