Investasi di NTB Banyak Mangkrak, Ternyata Ini Penyebabnya

Investasi di NTB Banyak Mangkrak, Ternyata Ini Penyebabnya

Ekonomi | BuddyKu | Sabtu, 16 Juli 2022 - 19:40
share

IDXChannel - Gubernur Nusa Tengara Barat (NTB) Zulkieflimansyah mengakui banyak investasi di daerahnya mangkrak, padahal minat investor sangat tinggi.

Hal tersebut diungkapkan Zulkieflimansyah dalam acara Rakerda dan Forum Bisnis BPD HIPMI NTB di Grand Legi Hotel Mataram, Sabtu, 16 Juli 2022. Dalam sambutannya ini mengungkapkan, banyak investasi di NTB mangkrak bukan karena soal perizinan, namun terkendala di tengah masyarakat, karena umumnya investor belum mengenal atau mengetahui kondisi masyarakat lokal.

"Banyak investasi di NTB mangkrak, padahal hampir semua urusan di level kementerian, gubenur, bupati sudah selesai, namun terkendala di level bawah (masyarakat) sebagai akibat kurangnya pengetahuan investor tentang kondisi masyarakat lokal," ujarnya.

Untuk itu, diharapkan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Nusa Tenggara Barat (NTB) dapat mendampingi para investor hingga ke masyarakat, untuk suksesnya investasi di NTB.

"Harapannya akan ada investasi-investasi dari forum bisnis ini dan tugas HIPMI untuk mendampingi para investor sampai di level masyarakat agar mau berinvestasi di NTB," kata Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB.

Sementara, Sekjen BPP HIPMI, Bagas Adhabdirgha, NTB memiliki potensi yang tidak ada pada daerah lain, sehingga dapat menjadi modal memikat investor.

"NTB memiliki potensi yang tidak dimiliki oleh daerah lain menjadi modal besar dalam pembangunan masyarakat di NTB, peluang investasi menjadi daya tarik investor untuk berinvestasi di NTB," katanya.

Sehingga, HIPMI katanya dapat bersinergi bersama pemerintah untuk membangun daerah.

"HIPMI menjadi salah satu media untuk membangun sinergitas dalam pembangunan daerah antara pemerintah dan HIPMI," ujarnya.

Ketua HIPMI NTB, I Putu Dedy Saputra, mengatakan sebagai rangkaian dalam Rakerda ini, HIPMI NTB melibatkan beberapa dunia usaha dan perbankan seperti BRI, Bank NTB Syariah dan BPJS Ketenagakerjaan.

Dengan hadirnya perbankan, diharapkan memberikan gambaran adanya gambaran dan peluang pembiayaan baik pembiayaan mikro dan lainnya.

"Kehadiran perbankan dalam Rakerda ini dengan harapan bagi anggota HIPMI NTB mendapat gambaran dan peluang pembiayaan baik mikro maupun yang lainnya," katanya.

"Sebagaimana sambutan Pak Gubernur tadi, bahwa pada Forum Bisnis ini agar dapat memberikan impact terhadap dunia usaha di NTB," ujar Dedy Saputra.

Ketua SC RAKERDA dan Forum Bisnis BPD HIPMI NTB, Budi Wawan, berharap melalui kegiatan tersebut melahirkan program kerja BPD HIPMI NTB untuk mengakomodir kepentingan organisasi.

"Harapannya dalam acara Rakerda dan Forum Bisnis ini adalah melahirkan program kerja BPD HIPMI NTB yang mengakomodir kepentingan organisasi, melalui forum bisnis dengan pembicara dari pihak Bank NTB Syariah, Bank BRI, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan dan Bobobox akan menjadi forum penguatan kapasitas Kader HIPMI NTB dalam menambah wawasan tentang ekonomi," pungkasnya. ( RRD )

Topik Menarik