Begini Asal Usul Hooligans dan Sejarahnya

JAKARTA -Asal usul hooligans pasti sering bikin penasaran. Pasalnya istilah hooligans tidak asing lagi di dalam persepakbolaan. Hooligans dan sepak bola adalah dua hal yang saling melekat satu sama lain.

Awalnya hooligans sangat identik dengan pendukung sepak bola dari Inggris. Hooligans merupakan fans garis keras tim sepak bola yang sering membuat onar, menyebabkan kerusuhan pada pertandingan sepak bola.

Pada kesempatan kali ini Sportstars akan membahas asal usul hooligans yang telah dirangkum dari beberapa sumber. Mari kita simak.

Sejarah Asal Usul Hooligans

Hooligans, istilah yang sangat melekat dengan dunia sepak bola Inggris. Dikutip dari Oxford Dictionary istilah Hooligans memiliki arti sebagai anak muda yang memiliki sikap kasar dan sering membuat onar di tempat umum dan biasanya tergabung sebagai sebuah kelompok.

Dikutip dari Hooliganfc.com semuanya dimulai dengan kecintaan orang-orang terhadap sepak bola. Olahraga ini diyakini sudah ada di Inggris sejak abad ke-13. Sepak Bola awalnya dilaksanakan di desa dan biasanya dimainkan pada hari-hari besar keagamaan.

Tapi sepak bola masa itu sangat berbeda dengan yang kita kenal sekarang. Saat itu, sepak bola tidak memiliki bola, hanya ginjal babi. Olahraga itu sendiri sangat brutal dan tidak etis. Karena sasaran dari tendangan bola adalah gereja di desa seberang.

Salah satu tindakan hooligan terburuk terjadi pada tahun 1909, ketika penyelenggara pertandingan menolak untuk mengizinkan perpanjangan waktu. Menurut laporan berita, kerusuhan pada saat itu melibakan 6.000 pendukung. Hingga semua lampu jalan di Hampden, Glasgow, Skotlandia ditemukan hancur. Berbagai fasilitas umum rusak. Lebih dari 50 petugas polisi terluka parah.

Inggris bukan hanya populer di dunia sebagai tempat kelahiran sepak bola, tetapi juga pendiri hooligan. Beberapa sosiolog Italia percaya bahwa hooligan tidak muncul di negara mereka sampai tahun 1970-an, dan bahwa budaya tersebut dimulai di Inggris.

Saat hooligan menyebar di luar Inggris, ditemukan bahwa ada beberapa game di luar Inggris yang cenderung menjadi penggemar hooligan.

Bagaimana dengan budaya suporter di Indonesia? Tentu saja juga terjadi kekerasan di antara para pendukung klub. Sebagian besar kerusuhan pecah karena sejarah rivalitas antar suporter klub bola.

Misalnya Suporter Persija Jakarta dan Suporter Persib Bandung, PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta, atau Arema dan Persebaya Surabaya. Budaya hooligans juga diikuti sebagian suporter klub bola Indonesia.

Demikian informasi asal usul Hooligans yang berhasil dirangkum Sportstars. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan para penggila bola di Indonesia.