Pakai Kapal TNI AL, BI Sumbar Bawa Uang Tunai Rp5,9 Miliar ke Kepulauan Mentawai

Pakai Kapal TNI AL, BI Sumbar Bawa Uang Tunai Rp5,9 Miliar ke Kepulauan Mentawai

Ekonomi | BuddyKu | Selasa, 28 Juni 2022 - 11:30
share

PADANG, iNews.id - Bank Indonesia (BI) Sumatera Barat (Sumbar) membawa uang tunai baru senilai Rp5,9 miliar ke Kepulauan Mentawai. Ini dilakukan dalam rangka kegiatan kas keliling bertajuk Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022.

Uniknya, uang itu diangkut menggunakan kapal milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) KRI Cakalang.

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022, merupakan kegiatan Kas Keliling di wilayah terdepan, terluar dan terpencil bekerja sama dengan TNI AL, kata Kepala BI perwakilan Sumbar, Wahyu Purnama, Selasa (28/6/2022)

Wahyu menambahkan, pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 dilakukan pada Senin (27/6/2022) bersama Gubernur Sumbar Mahyeldi, Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa dan Danlatamal II Padang Laksamana Pertama Endra Sulistiyono di Dermaga IV Pelabuhan Teluk Bayur.

Ekspedisi Rupiah Berdaulat dimulai pada 27 Juni hingga 2 Juli 2022 melibatkan 30 personel TNI AL dan 15 pegawai BI menyinggahi Pulau Pagai Utara, Pulau Pagai Selatan, Pulau Sipora, Pulau Siberut (Mailepet) dan Pulau Siberut di Muara Sikabaluan.

Bank Indonesia sebagai otoritas moneter berkewajiban menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dengan pencetakan dan pengedaran uang rupiah yang berkualitas baik dan layak edar sesuai dengan kebutuhan, kata dia.

Dalam pengelolaan rupiah BI mempunyai misi untuk menyediakan uang rupiah di seluruh wilayah NKRI, dengan memastikan uang rupiah beredar dan digunakan di seluruh wilayah NKRI, lanjutnya.

Sementara pelaksanaan Kas Kapal di Sumatera Barat telah dilakukan sebanyak lima kali dan selain mendistribusikan uang, Bank Indonesia juga akan memberikan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), kepada pesantren dan tempat ibadah serta bantuan berupa sembako di daerah yang dikunjungi.

Di lokasi yang disinggahi masyarakat dapat menukarkan rupiah yang sudah lusuh dengan uang baru sehingga uang yang sudah tidak layak edar bisa ditarik dari peredaran, kata dia.

Topik Menarik