Ada Kenaikan Harga, Petani Cabai Rawit Hiyung di Kalsel Raup Untung Rp50.000 Per Kg

Ada Kenaikan Harga, Petani Cabai Rawit Hiyung di Kalsel Raup Untung Rp50.000 Per Kg

Ekonomi | BuddyKu | Sabtu, 25 Juni 2022 - 16:24
share

BANJARMASIN, iNews.id - Petani cabai rawit hiyung di Kabupaten Tapin, meraup untung Rp40.000-Rp50.000 per Kg. Keuntungan tersebut karena terjadi kenaikan harga cabai rawit di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Ketua Kelompok Tani Karya Baru Junaidi mengatakan, saat ini harga pasaran cabai rawit di lokal Kalsel, terjadi kenaikan Rp100.000-Rp120.000 per kg.Harga sebelumnya, kata dia Rp60.000-Rp70.000 per kg.

Harga jual di petani kita sekarang di kisaran Rp90.000-Rp100.000. Tahun lalu harganya Rp35.000 per kg, ujar Junaidi di Kalsel, Sabtu (25/6/2022).

Dia menuturkan, cabai rawit hiyung yang sejak beberapa tahun silam dinobatkan sebagai cabai rawit terpedas di Indonesia itu cuma punya selisih harga Rp10.000 di pasaran.

Para pembeli datang langsung ke sini. Mereka datang dari berbagai daerah di Kalsel. Mereka jual lagi di pasar, tuturnya.

Saat ini, lanjut dia ketersediaan cabai rawit khas Desa Hiyung di lahan rawa lebak itu dipanen bertahap dan bisa bertahan sampai Desember mendatang.

Cabai unik yang hanya bisa tumbuh maksimal di desa tersebut, kata dia, saat ini sudah memasuki musim panen, luas lahan 148 hektare. Baru 25 persen lahan yang di panen. Bisa sampai 20 kali panen, ucapnya.

Menurutnya, saat panen pertama untuk satu hektare bisa mendapatkan 35 kg cabai rawit hiyung. Dia menjelaskan, di sentra cabai rawit hiyung terdapat 250 petani yang menanam di lahan seluas 148 hektare itu.

Sedangkan, untuk kebutuhan di rumah produksi cabai rawit hiyung, kata dia, hanya memerlukan satu ton cabai basah untuk dijual kemasan berbagai macam olahan.

Jadi masih bisa memenuhi kebutuhan cabai basah, katanya.

Sementara terkait kenaikan harga tersebut, kata dia diharapkan petani tetap bertahan sampai habis waktu panen

Topik Menarik