BI Tahan Suku Bunga, Rupiah Bisa Tembus Rp16.000 per USD

BI Tahan Suku Bunga, Rupiah Bisa Tembus Rp16.000 per USD

Ekonomi | BuddyKu | Jum'at, 24 Juni 2022 - 11:17
share

IDXChannel - Bank Indonesia (BI) memutuskan menahan suku bunga BI7DRR sebesar 3,5 persen. Keputusan ini dinilai bakal menekan rupiah bahkan bisa menembus Rp16.000 per USD.

Pasalnya, keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) menaikkan suku bunganya berdampak makin perkasanya dolar AS ke sejumlah mata uang banyak negara.

Ekonom sekaligus Direktur CELIOS Bhima Yudhistira mengatakan bahwa ada dampak negatif dari keputusan BI tersebut terhadap perekonomian ke depannya.

"Karena BI masih menahan suku bunga acuan maka spread antara imbal hasil US treasury tenor 10 tahun sebesar 3,1 persen dan imbal hasil SBN 7,48 persen semakin menyempit," ujar Bhima kepada MNC Portal di Jakarta, Jumat(24/6/2022).

Dia mengatakan, spread yield yang makin sempit membuat investor cenderung mengalihkan dana ke aset lainnya. Ini memicu terjadinya outflow di pasar surat utang.

"Tekanan capital outflow akan mendorong pelemahan nilai tukar rupiah lebih dalam," ungkap Bhima.

Dia menyebutkan, imbas keputusan tersebut, Rupiah pagi ini melemah ke 14.829 atau terdepresiasi 0,11 persen dibanding kemarin, melemah 3,9 persen year to date.

"BI harus segera menaikkan suku bunga, minimum 25 basis poin (bsp). Jika tidak, Rupiah bisa terus melemah hingga berada di range 15.500-16.000 per USD, tutup Bhima. ( RRD )

Topik Menarik