Khawatir Terjadi Resesi, Harga Minyak Turun hingga 1,8%

Khawatir Terjadi Resesi, Harga Minyak Turun hingga 1,8%

Ekonomi | BuddyKu | Jum'at, 24 Juni 2022 - 07:57
share

NEW YORK - Harga minyak turun hingga USD2 per barel pada akhir perdagangan Kamis. Hal ini setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberikan pernyataan yang memicu kekhawatiran kenaikan suku bunga AS dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus jatuh USD1,69 atau 1,5% menjadi USD110,05 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Agustus merosot USD1,92 atau 1,8% menjadi USD104,27 per barel.

Powell menyampaikan bahwa fokus The Fed untuk membatasi inflasi adalah tanpa syarat dan pasar tenaga kerja kuat secara tidak berkelanjutan, merupakan komentar yang memicu kekhawatiran kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Investor telah memangkas posisi dalam aset-aset berisiko karena mereka menilai tentang apakah bank-bank sentral yang melawan inflasi dapat mendorong ekonomi dunia ke dalam resesi dengan suku bunga yang lebih tinggi.

"Jika AS, dan seluruh dunia mengalami resesi, Anda dapat mempengaruhi permintaan secara signifikan," kata Konsultan Minyak Houston Andrew Lipow, dikutip dari Antara, Jumat (24/6/2022).

Selain itu, harga bensin yang tinggi dapat mulai memperlambat permintaan. Di mana harga eceran AS saat ini rata-rata USD4,94 per galon atau turun sekitar 10 sen dari harga tertingginya.

Topik Menarik