Pemprov DKI Abadikan Nama Tokoh Betawi, Anies Baswedan: Museum Peradaban Lintas Generasi

Pemprov DKI Abadikan Nama Tokoh Betawi, Anies Baswedan: Museum Peradaban Lintas Generasi

Ekonomi | wartaekonomi | Selasa, 21 Juni 2022 - 10:30
share

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengabadikan sejumlah tokoh seniman dan sejarawan Betawi dalam rangka menjadikan Jakarta sebagai kota yang menghargai budaya dan sejarah. Beberapa tokoh tersebut diabadikan sebagai nama jalan, gedung, dan beberapa zona khusus yang berada dalam kategori ruang publik.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, secara simbolis meresmikan beberapa nama tokoh tersebut di kawasan perkampungan budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan pada Senin (20/6/2022).

Anies mengatakan bahwa nama yang diabadikan tersebut merupakan bentuk dari mengenang kontribusi dari para tokoh besar Betawi yang menceritakan perjalanan Jakarta dan bangsa.

"Kita bisa berkumpul bersama di Kampung Budaya Betawi, Setu Babakan menyaksikan upacara penetapan nama-nama tokoh Betawi yang di masa lalu berdampak pada perjalanan kehidupan Jakarta dan Indonesia," kata Anies.

Anies juga mengatakan bahwa nama dari para tokoh Betawi terpilih itu telah memberikan manfaat bagi sesama semasa hidupnya. Mereka, kata Anies, pribadi yang mesti dikenang karena hidupnya dihibahkan untuk kemajuan.

Menurutnya, tidak hanya para tokoh ternama, tetapi masyarakat Betawi secara keseluruhan telah memberikan simpul kuat kebangsaan Indonesia. Anies menilai ada simpul persekutuan yang tumbuh erat di balik megahnya kota Betawi.

"Maka dari itu, Indonesia punya utang budi besar pada masyarakat Betawi, karena di tempat-tempat ini berasal dari kebangsaan itu dirajut oleh kehangatan masyarakat Betawi yang menyambut kita semua dari berbagai wilayah Indonesia," katanya.

Berdasarkan hal tersebut, Anies menilai bahwa perlu diabadikan kontribusi besar masyarakat Betawi.

"Sehingga tampak bagi kita yang berkontribusi dan harapannya menjadi pengingat bagi kita semua bahwa di kota ini telah tumbuh besar pribadi yang di nama-nama jalan," paparnya.

Lebih lanjut, Anies mengatakan bahwa adanya pengabadian nama yang diambil para tokoh kenamaan Betawi merupakan upaya untuk memberikan penyadaran bagi generasi muda Betawi. Dia menilai bahwa hal tersebut merupakan perjalanan lintas waktu dan generasi yang panjang.

Selain itu, Anies mengatakan bahwa Pemprov DKI ingin menjadikan jalan-jalan di Jakarta sebagai museum peradaban yang dapat dikenang warga lintas generasi.

"Jakarta memiliki banyak tokoh yang nantinya menjadi museum peradaban di tengah kota. Ketika kita lewat jalan itu, kita akan sadar nama itu dan berkontribusinya, sekaligus di Jakarta kami ingin melakukan perbaikan nama jalan yang akan ditata sebagai penunjuk arah," jelasnya.

Topik Menarik