DPR Investasi Telkomsel di GOTO Sudah Sesuai Prosedur

DPR Investasi Telkomsel di GOTO Sudah Sesuai Prosedur

Ekonomi | BuddyKu | Rabu, 15 Juni 2022 - 11:44
share

Panitia Kerja (Panja) Komisi VI DPR terkait Investasi BUMN (Badan Usaha Milik Negara) di Perusahaan Digital akhirnya di gelar kemarin, Selasa (14/6/2022). Rapat digelar secara tertutup.

Anggota Komisi VI DPR Fraksi Gerindra Andre Rosiade mengungkapkan, Panja ingin mendengar secara langsung penjelasan direksi PT Telkom Indonesia (Telkom) mengenai investasi PT Telkomsel di PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Adapun pemanggilan ini baru yang pertama, sehingga dibutuhkan waktu, paling tidak hingga Agustus untuk menuntaskan persoalan ini.

Ke depan, Andre bilang, Panja Investasi BUMN akan memanggil pakar untuk mendapatkan hasil yang didapatkan komprehensif.

Tadi Dirut Telkom dan Telkomsel sudah menjelaskan. InsyaAllah, investasi tersebut sudah sesuai prosedur yang berlaku, ujar Andre di gedung DPR, Selasa, (14/6).

Menurut Andre, persoalan investasi Telkom di GoTo cukup dibahas melalui Panja, sebab, investasi di perusahaan teknologi itu dilakukan oleh Telkomsel yang merupakan anak usaha PT Telkom.

Karena ini bukan BUMN, tapi anak perusahaan, cukup Panja. Kalau Pansus takutnya politisasi, kalau Panja bisa diawasi evaluasi yang mendalam, ujar Andre.

Melalui Panja ini, Andre menambahkan, DPR juga ingin mengetahui apakah investasi Telkomsel di GoTo sudah melalui proses G ood C orporate G overnance (GCG) atau tidak.

Maka itu, pihaknya mengundang Dirut Telkom dan Telkomsel untuk menjelaskan, bagaimana proses investasi di GoTo sejak 2020 hingga sekarang. Selain itu, melalui Panja, DPR ingin mendalami lebih jauh potensi keuntungan dari investasi yang dilakukan oleh Telkomsel.

Kita ingin tahu, apakah Telkom dan Telkomsel ini saat investasi di GOTO mempertimbangkan Undang-undang, KUHP, dan peraturan internal yang berlaku atau tidak, imbuh Andre.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menjelaskan, bahwa investasi di GOTO, atau dahulu PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek), sudah sesuai dengan Good Corporate Governance (GCG).

Kami sudah menjelaskan soal ekspansi di GOTO, yang kami yakini proses itu sudah memenuhi berbagai prinsip GCG yang berlaku, ungkap Ririek usai rapat Panja di Jakarta, Selasa (14/6/2022).

Lebih jauh Ririek menegaskan, proses investasi di GOTO sudah melalui berbagai proses dan inisiasi yang dilakukan oleh tim. Ririek menjelaskan kalau ide awal untuk investasi ini dimulai oleh Telkomsel yang sudah disetujui oleh pemilik saham lain, seperti Singtel.

Singtel juga menginisiasi ini, apalagi mereka lebih pengalaman dan independen, kemudian sampai berbagai proses yang sesuai dengan aturan. Kami memastikan proses ini tidak melibatkan Komisaris Telkom apalagi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), tegas Ririek.

Dengan asumsi harga penutupan saham GOTO hari ini di level Rp 400 per saham, nilai investasi Telkomsel sudah mencapai sekitar Rp 9,48 triliun.

Telkomsel sendiri menggenggam sebanyak 23,7 miliar dengan investasi awal sebesar rp 6,4 triliun atau setara Rp 270 per saham.

Artinya, investasi Telkomsel di GOTO sudah memberikan keuntungan lebih dari Rp 3,08 triliun. Nilai keuntungan saham tersebut belum termasuk pendapatan yang diperoleh Telkomsel dari hasil kolaborasinya dalam ekosistem GOTO.

Selama tahun 2021, melalui kolaborasi dengan GOTO, Grup Telkom memeproleh pendapatan senilai Rp 473 miliar. Nilai tersebut diantaranya berasal dari pelanggan baru mitra pengemudi Gojek.

Ditegaskan, dengan kenaikan harga saham GOTO sekarang, Telkomsel sudah untung lumayan. Namun, jika harga saham GOTO nanti turun lagi, seharusnya tidak menjadi masalah.

Kenaikan maupun penurunan harga saham GOTO semestinya bukan persoalan karena tujuan investasinya adalah untuk menunjang bisnis Telkomsel dengan menggaet komunitas GOTO, kata Head of Investment PT Reswara Gian Investa, Kiswoyo Adi Joe.

Topik Menarik