Soal Giring Kritik Formula E, Geisz Chalifah: Kehilangan Tempat Ngangon Kambing, Gak Usah Kecil Hati

Soal Giring Kritik Formula E, Geisz Chalifah: Kehilangan Tempat Ngangon Kambing, Gak Usah Kecil Hati

Ekonomi | wartaekonomi | Kamis, 9 Juni 2022 - 09:30
share

Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol (Tbk) Geisz Chalifah beri sindiran menohok usai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (Ketum PSI) Giring Ganesha bilang Formula E jauh dari kata sukses.

Geisz Chalifah melontarkan pendapatnya pada sebuah kicauan lewat akun media sosial Twitter bernama @GeiszChalifah.

Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol (Tbk) itu terpantau memang aktif dalam memakai platform tersebut untuk menyuarakan sudut pandang pribadinya.

Kini Geisz Chalifah buka suara dengan menyampaikan sindiran menohok atas komentar Giring Ganesha bilang Formula E jauh dari kata sukses.

Giring: Formula E Jauh dari kata Sukses, tulis Geisz Chalifah, 6 Juni 2022.

Gue: Manusia Dua Kali DO kehilangan tempat ngangon kambing, sambungnya.

Lebih lanjut Geisz Chalifah juga berniat memberikan tanah ke Giring Ganesha yang berada di kawasan Jakarta Selatan untuk mengurus kambing.

Ga usah kecil hati, gue kasih tempat lainnya. Ada tanah gue di Pasar Minggu belum gue bangun, terang Geisz Chalifah.

Masih kosong. Silakan lu pake buat lu ngangon kambing, pungkasnya.

Sebelumnya Giring Ganesha menilai event Formula E yang digelar pada Sabtu 4 Juni 2022 lalu belum bisa dikatakan sukses.

Menurut Giring, keramaian penonton saat menyaksikan langsung Formula E bukan tolok ukur balapan mobil listrik itu dianggap sukses.

Sebab kata dia, kesuksesan sebuah acara bertaraf internasional harus dilihat dari dampak ekonomi dan sosial ke masyarakat sekitar.

Berhasil lihatnya dari mana? Apakah dilihat dari jumlah penontonnya? Apakah dilihat dari jumlah keuntungannya?, kata Giring saat ditemui di kawasan Kuningan, Senin (6/5/2022).

Apakah dilihat dari dampak ekonominya ke masyarakat sekitar DKI Jakarta?, tambahnya.

Giring pun mempertegas kembali pagelaran Formula E dinilai sukses dari segi apa, sebab jika ramai saja bukan sukses namanya.

Makanya sukses tuh dilihat dari mana? Kalau cuma ramai dan ingar bingar saja sih itu bukan sukses, ucap Giring.

Giring melanjutkan, penyelenggara Formula E harus membuka ke publik. Bahwa Formula E mendatangkan keuntungan atau tidak.

Kalau untung, uangnya dipakai buat apa? Terus kalau rugi, siapa yang nanggung? Jangan sampai nanti kalau rugi nanti yang nanggung uang pajak masyarakat, katanya.

Topik Menarik