Kenaikan Dolar AS Gagal, Wall Street Buat Bitcoin Capai US$30.800
Bitcoin (BTC) menunjukkan kekuatan pada pembukaan Wall Street 8 Juni karena pedagang yang tidak sabar menunggu tren muncul.
Melansir data dari Cointelegraph Markets Pro dan TradingView, Kamis (09/06), menunjukkan BTC/USD melonjak mendekati 30.850 dolar setelah bel pembukaan, membantu mencakar kembali beberapa tanah yang hilang dalam koreksi semalam.
Kondisi perdagangan berombak berlaku dalam kisaran yang akrab pada hari itu, namun, yang menyebabkan pedagang panjang dan pendek melihat peningkatan risiko pada kerangka waktu rendah.
Untuk pedagang populer Crypto Chase, ini adalah periode utama untuk transfer nilai ke "uang pintar" jauh dari spekulan volume kecil dan mereka yang memiliki "tangan lemah".
Sebuah posting Twitter sebelumnya telah berdebat untuk pendekatan lepas tangan sampai tingkat yang menentukan telah dilanggar.
Little interest in $BTC until one of these levels is breached. At that point, we watch for either continuation or price to re-enter range. If re-enter range, I expect the other side to fail and continuation in that direction (as drawn). I tend to lean towards left most drawing. pic.twitter.com/d5JgsAM4LR
Crypto Chase (@Crypto_Chase) June 7, 2022
Rekan pedagang kripto Tony berpendapat bahwa US$29,700 dolar perlu ditahan sebagai dukungan untuk momentum kenaikan lebih lanjut untuk masuk.
"Lapangan bermain sederhana untuk Bitcoin," tambah kontributor Cointelegraph Michael van de Poppe.
"Menerobos $31.5K = $32.8K dan/atau $35K. Zona dukungan untuk panjang mungkin masih $30K dan $29.3K. Di antaranya = tidak ada zona perdagangan," tambahnya.
Saham-saham datar pada saat penulisan, dengan 48 jam masih harus berjalan hingga pembacaan Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat terbaru.
Menjabarkan kemungkinan reaksi dari BTC/USD, akun Twitter PlanC mengidentifikasi antara 8% dan 8,3% memiliki efek "netral".
Kerugian yen Jepang kontras dengan dolar yang lebih lemah
Di tempat lain dalam makro, kinerja buruk yen Jepang versus dolar AS kembali menjadi radar komentator kripto.
Bahkan, ketika indeks dolar AS (DXY) gagal melanjutkan relinya di atas tertinggi 20 tahun, USD/JPY mencapai level yang tidak terlihat sejak awal 2002.
BTC/USD diperdagangkan di wilayah yang lebih sederhana di dekat tertinggi lokal dari sebelum penurunan kripto Mei, masih jauh dari rekor puncaknya, seperti halnya dolar yang terlihat pada November 2021.
Bank sentral Jepang melanjutkan kebijakan pelonggaran kuantitatif, sangat kontras dengan AS dan Uni Eropa, yang keduanya bertujuan untuk mengurangi neraca bank sentral mereka.
"Ternyata eksperimen moneter di Jepang tidak berjalan terlalu baik," jawab analis Jan Wustenfeld.
