3 Cara Jaga Kesehatan Jamaah Haji di Tanah Suci, Salah Satunya Sering Semprot Cairan

INDONESIA kembali memberangkatkan jamaah haji , setelah dua tahun tidak menyelenggarakannya dampak pandemi covid-19. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) selaku pihak yang bertanggung jawab terhadap layanan kesehatan jamaah haji , memberi beberapa imbauan penting agar terhindar dari risiko penyakit.

"Perlu kita ingatkan kepada jamaah bahwa tahun ini kita dihadapkan pada dua situasi: Pertama, pandemi belum selesai; dan kedua, suhu ekstrem panas. Untuk itu ada beberapa langkah yang perlu kita antisipasi. Paling tidak ada tiga langkah pokok yang perlu diantsipasi jamaah," ungkap Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes dr Budi Sylvana MARS, dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, Sabtu (4/6/2022).

Berikut tiga langkah antisipasi yang dimaksud:

Pertama , pandemi belum selesai, begitu juga penyakit menular lainnya, untuk itu para jamaah haji diminta tetap menerapkan protokol kesehatan.

Kedua , terkait dengan suhu ektrem, para jamaah haji disarankan menghindari paparan panas di luar gedung, selalu menggunakan APD seperti topi, sun block, kacamata hitam, sering menyemprotkan tubuh dengan cairan yang diberikan, tidak menggunakan baju hitam atau gelap karena menyerap panas.

Baca Juga :
Kloter Perdana Haji Khusus Tiba di Madinah, Berisi 36 Jamaah

Ketiga , kondisi yang harus diantisaipasi adalah menghindari kelelahan berlebihan. Untuk itu jamaah diminta fokus pada wajib hajinya yaitu di Arafah, Muzdalifah, dan Armina.