35,81 Persen Calon Jamaah Haji RI 2022 Masuk Kategori Risiko Tinggi

35,81 Persen Calon Jamaah Haji RI 2022 Masuk Kategori Risiko Tinggi

Ekonomi | BuddyKu | Kamis, 2 Juni 2022 - 20:09
share

IDXChannel - Kementerian Kesehatan melaporkan dari total calon jamaah haji 2022 sebanyak 100.051 orang, ada 35,81 persen dikategorikan sebagai risiko tinggi. Mereka akan mendapat perlakuan khusus selama proses haji berjalan.

Mereka yang berisiko tinggi ini karena memiliki komorbid, masalah jantung, dan hipertensi. Masalah kesehatan tersebut dianggap rentan, terlebih saat ini Arab Saudi diketahui bersuhu hingga mencapai 50 derajat celcius.

"Mereka yang berisiko tinggi bukan hanya bermasalah dengan penyakitnya, tapi juga akan menghadapi cuaca di Arab Saudi yang sangat panas," papar Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Budi Sylvana, dalam konferensi pers virtual, Kamis (2/6/2022).

"Heatstroke menjadi ancaman nyata untuk mereka, karena kondisi cuaca super panas tersebut jadi salah satu penyebab kematian," tambah Budi.

Untuk itu, diimbau kepada semua calon jamaah haji agar mengenakan penutup kepala, sunblock, dan selalu memastikan agar terhidrasi alias rajin minum. "Seperti tagline kami tahun ini, perbanyak minum jangan tunggu haus," ungkapnya.

Bicara soal perlakuan khusus yang akan diberikan ke kelompok berisiko tinggi, Budi memastikan bahwa petugas kesehatan dari Kemenkes akan memberikan semacam gelang khusus yang bukan hanya sebagai penanda bahwa orang itu berisiko tinggi, tapi juga melacak secara sistem kondisi kesehatannya.

Ya, di gelang khusus tersebut akan membaca data seperti berapa detak jantung si pemakai, kadar oksigennya, hingga berapa langkah kakinya. Pun ada semacam pengingat untuk minum.

"Mereka yang menerima alat ini diharapkan bisa kooperatif untuk mengenakannya terus. Sebab petugas kesehatan akan membaca kondisi kesehatan setiap saat dari penggunanya. Ini diharapkan meminimalisir risiko bagi pemakainya," kata Budi.

Petugas kesehatan dari Kemenkes yang ditugaskan untuk haji 2022 ini berjumlah 776 orang, yang di dalamnya terdapat 12 dokter spesialis untuk memastikan calon jamaah haji sehat dari berangkat hingga pulang ke Tanah Air.

Ke-12 jenis spesialis itu meliputi Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Spesialis Paru, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Dokter Spesialis Saraf, Dokter Spesialis Bedah Ortopedi, Dokter Spesialis Bedah Umum, Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa atau Psikiater, Dokter Spesialis Rehab Medik, Dokter Spesialis Anastesi, Dokter Spesialis Emergensi Medis, Dokter Spesialis Penerbangan, dan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik.

"Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik ini yang kami akan minta tolong untuk mengendalikan pencegahan dan pengendalian infeksi selama di Arab Saudi, khususnya selama proses haji berlangsung," pungkas Budi.

(IND)

Topik Menarik