Menteri Syahrul Gerak Cepat Kendalikan PMK Di Lampung Alhamdulillah Hewan Ternak Yang Sembuh Semakin Banyak

Menteri Syahrul Gerak Cepat Kendalikan PMK Di Lampung Alhamdulillah Hewan Ternak Yang Sembuh Semakin Banyak

Ekonomi | BuddyKu | Senin, 23 Mei 2022 - 08:15
share

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bersyukur wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak secara perlahan sudah bisa dikendalikan. Dia pun optimis wabah ini segera berakhir.

Alhamdulliah banyak hewan ternak yang sudah sembuh, sudah lincah kembali, sudah bisa makan dan hidungmya tidak meler lagi. Tapi saya mengingatkan agar tetap menerapkan Prototap-prototap yang berlaku. Catatannya 14 hari harus mendapat pengawasan, ujar Mentan saat memimpin Rapat Koordinasi (rakor) Pencegahan PMK di Desa Mulyajaya, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung, kemarin.

Syahrul menegaskan, rakor ini merupakan respon cepat pemerintah atas adanya laporan penyebaran wabah PMK di desa tersebut. Kementerian Pertanian (Kementan) langsung gerak cepat mendistribusikan bantuan berupa obat, antibiotik, dan vitamin kepada peternak agar wabah yang menyerang hewan ternak ini tidak sampai meluas. Adapun rakor ini dihadiri jajaran Pemda Lampung dan para peternak.

Saat ini, jelas Syahrul, jumlah hewan ternak yang suspek positif PMK mulai menurun. Bahkan diantaranya sudah kembali pulih seperti biasa. Wabah ini bisa dikendalikan dengan kolaborasi dan kebersamaan semua pihak. Alhamdulillah respon cepat dan kebersamaan dari pak Kadis, Bupati, Gubernur serta para peternak terus kita jaga. Saya kira apa yang kita saksikan hari ini adalah sesuatu yang memberi harapan besar, karena ternyata bisa disembuhkan. Bahkan kesembuhannya sangat maksimal melalui intervensi negara dan kerjasama yang intens antara Kementan dan pemerintah daerah, katanya.

Mentan optimis melalui serangkaian kegiatan pencegahan penularan dan pengendalian ini, penyebaran penyakit dapat dihindari. Seluruh hewan ternak pun dapat terbebas dari wabah PMK ini. Diapun meminta masyarakat tidak terjebak dalam kepanikan sebab pemerintah pasti akan selalu hadir dan terus bergerak mengendalikan penyakit ini.

Walaupun semua sudah turun tangan tidak berarti mengurangi kewaspadaan kita. Kita semua harus saling menjaga. Kita tidak boleh percaya diri yang berlebihan tetapi karantina harus siaga 1. Yang paling penting tidak boleh panik, jelasnya.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulang Bawang, Nazaruddin mengatakan bahwa penanganan wabah PMK sudah dilakukan secara maksimal sesuai arahan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian.

Kami sangat berterimakasih dengan tindakan cepat kementan dan pengawasan masyarakat. Saya berharap PMK jangan sampai ke tempat lain karena itu mobilisasi harus dibatasi dan diperhatikan kebersihan kandangnya. Ke depan kami berharap vaksinasi bisa di berikan, katanya.

Salah satu peternak setempat, Ismail menyampaikan terimakasih atas respon cepat pemerintah dalam mengendalikan penyakit PMK. Menurutnya, hewan ternak yang ada saat ini dalam kondisi sehat dan siap dipotong untuk kebutuhan Idul Adha mendatang.

Awalnya gak mau makan terus mulut berbusa dan lidah luka, saya langsung lapor ke Dinas dan langsung di respon cepat. Alhamdulillah ternak saya sembuh dan siap dipotong untuk Idul Adha, ujarnya.

Terpisah, Anggota Komisi IV DPR, Sutrisno mengapresiasi upaya Kementan dalam melakukan penanganan PMK secara cepat dan tepat. Upaya tersebut meliputi pemberian obat dan pendampingan terhadap para peternak yang dilakukan secara responsif hampir di semua daerah.

Saya selaku wakil rakyat terima kasih karena pak Menteri dalam waktu satu minggu ini dapat menangani penyakit PMK secara cepat. Paling tidak kehadiran pak Menteri itu memberikan semangat kepada rakyat kita untuk tidak cemas dan tidak ragu dalam menghadapi situasi ini, ujar Sutrisno.

Sutrisno mengatakan, secara tegas Menteri SYL juga terus meyakinkan rakyat bahwa penyakit PMK bukanlah penyakit yang memiliki dampak buruk terhadap kesehatan manusia. Penyakit ini bisa disembuhkan melalui kolaborasi dan sinergitas semua pihak. Termasuk pemimpin daerah yang ada di seluruh Indonesia. Sekali lagi Pak Menteri terima kasih atas langkah yang cepat sehingga kita di lapangan tidak ragu-ragu dan was-was dengan kehadiran pemerintah, katanya.

Meski demikian, Sutrisno meminta agar pemerintah melakukan penelusuran dari mana wabah ini berasal. Berikutnya melakukan proteksi di semua kabupaten dan kota se-Indonesia. Tentunya ke depan peningkatan pengawasan ini agar benar-benar dilakukan secara cepat, tambah dia.

Sementara itu, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan Nasrullah menegaskan pihaknya langsung mengirimkan logistik kesehatan berupa vitamin, antibiotik, antipiretik, desinfektan dan pakaian Alat Pengaman Diri (APD) ke beberapa wilayah yang diduga terjangkit PMK.

Begitu ada wabah penyakit PMK, kami bersama-sama dengan Pemerintah Daerah terus melakukan koordinasi, sehingga mengetahui kebutuhan apa yang diperlukan untuk dapat mengendalikan penyebaran wabah PMK, ujar Nasrullah.

Topik Menarik