Indo Survei: Duet Anies-Ridwan Kamil Berpeluang Besar Menangi Pilpres 2024

Indo Survei: Duet Anies-Ridwan Kamil Berpeluang Besar Menangi Pilpres 2024

Ekonomi | BuddyKu | Jum'at, 20 Mei 2022 - 05:17
share

BANDUNG, iNews.id - Peta persaingan antarkandidat calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) dalam ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 semakin ketat.

Di tengah ketatnya peta persaingan tersebut, pemilihan kandidat cawapres yang tepat dinilai menjadi jawaban ketatnya persaingan kandidat capres antara Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto dalam survei capres 2024.

Dalam sigi terbaru Indo Survei bertajuk Hasil Survei Nasional Pemilu 2024: Potensi Dua Putaran dengan periode survei 11-17 April 2022, muncul sejumlah simulasi capres-cawapres.

Peneliti Indo Riset, Roki Arbi mengatakan dengan peta pilpres yang masih ketat, dimana jarak elektabilitas antarcalon sangat dekat, masih terlalu dini memprediksi siapa yang akan menang dalam pilpres.

Dalam beberapa simulasi pasangan calon ditemukan bahwa faktor pasangan cawapres akan mempengaruhi preferensi pemilih dalam pilpres, katanya dalam keterangan resmi, Kamis (19/5/2022) malam.

Menurutnya, saat ini terdapat 3 lapisan elektabilitas kandidat bila menggunakan simulasi 18 nama, yakni calon papan atas dengan elektabilitas di atas 15 persen, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Kemudian, calon papan tengah dengan elekbilitas 4-10 persen, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ridwan Kamil, dan Sandiaga Uno. Terakhir, calon papan bawah dengan elektabilitas di bawah 4 persen.

Dalam simulasi surveinya yang melibatkan 1.096 responden itu, Indo Survei menemukan hasil bahwa Anies Baswedan akan memenangi Pilpres 2024 jika berpasangan dengan dua kandidat cawapres paling kuat, yakni Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno, terutama jika harus bertarung head to head dengan Ganjar Pranowo.

Menurut dia, dalam simulasi melawan Ganjar-Erick Thohir, Anies akan menang jika dipasangkan dengan Sandiaga Uno dengan suara 49,5 persen. Anies juga akan menang jika dipasangkan dengan Ridwan Kamil dengan 49,1 persen, katanya.

Sementara jika Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil dipasangkan, maka pasangan Gubernur Jateng-Gubernur Jabar itu akan kalah saat melawan Anies yang dipasangkan dengan Sandiaga Uno.

Menurut Roki, suara pendukung Ridwan Kamil cukup signifikan menyokong Anies Baswedan. Hal itu terlihat dari migrasi suara pemilih Ridwan Kamil jika pilpres hanya mengerecut pada dua nama, yakni Anies Baswedan dan Prabowo Subianto masing-masing sebesar 46,4 persen.

Meski berada di papan tengah, kata Roki, namun tingkat kesukaan responden pada Ridwan Kamil dalam survei tersebut terpantau lebih tinggi dibanding Anies Baswedan.

Meski yang paling populer adalah Prabowo, namun yang paling disukai adalah Ganjar dengan raihan 90,7 persen, Sandiaga Uno dengan 84,7 persen, Ridwan Kamil dengan 83,2 persen, dan Anies dengan 81,2 persen, paparnya.

Nama Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno sendiri beberapa kali muncul sebagai kandidat cawapres paling kuat dalam hasil survei yang digelar sejumlah lembaga survei

Survei Indikator bertajuk Pemulihan Ekonomi Pasca Covid-19, Pandemic Fatigue, dan Dinamika elektoral jelang Pemilu 2024 yang dilakukan pada 6 hingga 11 Desemberi 2021, nama Ridwan Kamil berada di urutan kedua dengan raihan 15,3 persen di bawah Sandiaga Uno yang meraih 25 persen. Angka itu didapatkan dari pertanyaan siapa Wakil Presiden yang akan dipilih jika Pilpres diadakan saat ini.

Sejumlah pengamat juga menilai, posisi unggul Ridwan Kamil di Jabar menjadi modal besar jika digandeng menjadi cawapres. Pasalnya, Jabar memiliki jumlah pemilih terbesar di Indonesia. Apalagi, di Jabar, tingkat kesukaan pada Ridwan Kamil dominan hingga 91 persen.

Topik Menarik