Rentan Serangan Udara, Gubernur Lemhannas Ingatkan Perubahan Paradigma Pertahanan di IKN

Rentan Serangan Udara, Gubernur Lemhannas Ingatkan Perubahan Paradigma Pertahanan di IKN

Ekonomi | BuddyKu | Kamis, 19 Mei 2022 - 14:37
share

JAKARTA - Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto mengatakan bahwa pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) perlu disertai dengan perubahan paradigma pertahanan.

Sebab, selama ini pertahanan Indonesia cenderung berfokus pada pertahanan berbasis darat.

Dia menilai, paradigma tersebut tidak lagi optimal jika masih diterapkan. Sebab, tidak sejalan dengan posisi geografis serta topografi Ibu Kota Nusantara.

"Secara geografis, Nusantara memiliki kerentanan tinggi terhadap ancaman eksternal, khususnya yang bersumber dari udara. Oleh karena itu, kapasitas anti-access/area-denial di sekitar IKN perlu diperkuat," tutur Andi saat Orasi Ilmiah HUT ke-57 Lemhannas, Kamis (19/5/2022).

Sementara itu, struktur topografi Ibu Kota Nusantara mengharuskan sistem pertahanan darat harus lebih diarahkan pada mobilitas strategis.

"Indonesia harus lebih mengedepankan prinsip forward presence untuk menjaga nusantara di sektor maritim," jelasnya.

Kendati kerentanan udara tinggi, bukan berarti kekuatan Matra Laut dan Matra Darat dikesampingkan begitu saja. Menurut Andi, tantangan ke depan adalah segera membentuk doktrin pertahanan IKN secara terintegrasi.

"Tidak berarti kita tidak akan melalukan gelar laut atau gelar darat. Tantangan terbesar adalah bagaimana kita membentuk segera doktrin pertahanan ibu kota, menggelar kekuatan darat, kekuatan laut, pada saat nanti peran utamanya bersifat airsentrik," katanya.

Topik Menarik