Harga Bitcoin Kembali Menguat ke Rp444 Juta setelah Anjlok Seminggu Terakhir

Harga Bitcoin Kembali Menguat ke Rp444 Juta setelah Anjlok Seminggu Terakhir

Ekonomi | BuddyKu | Senin, 16 Mei 2022 - 06:56
share

JAKARTA, iNews.id - Harga Bitcoin mengalami kenaikan dan kembali ke level 30.000 dolar AS atau setara Rp439,52 juta. Hal ini memperpanjang periode ketenangan pasar setelah runtuhnya stablecoin yang mengguncang aset digital itu dalam seminggu terakhir.

Dikutip dari Bloomberg , mata uang kripto terbesar ini naik 3,4 persen ke 30.350 dolar AS atau setara Rp444,65 juta. Kripto terbesar kedua, Ethereum naik 5 persen. Sementara itu, koin seperti Avalanche dan Cardano membukukan keuntungan yang lebih besar.

Seperti diketahui, Bitcoin merosot ke level terendah 25.425 dolar AS pada hari Kamis, setelah stablecoin algoritmik TerraUSD anjlok signifikan. Pada puncaknya, kepanikan pasar melanda stablecoin Tether yang nilainya turun sekitar 76 miliar dolar AS.

Kami telah menyaksikan penurunan cepat dari sebuah proyek besar, yang mengirimkan riak ke seluruh industri, tetapi juga ketahanan baru yang ditemukan di pasar yang tidak ada selama penurunan pasar terakhir, ujar CEO Binance, Changpeng Zhao dikutip, Senin (16/5/2022).

Presiden pertukaran mata uang kripto Matrix, Vasja Zupan memperkirakan volatilitas tinggi untuk beberapa waktu diikuti oleh periode volume yang jauh lebih rendah dengan harga yang lebih rendah, sebelum dapat mengharapkan tren ke tertinggi baru sepanjang masa.

Saya tetap bullish jangka panjang, terutama pada Bitcoin, ucap Zupan.

Setelah pemulihan kripto pada hari Minggu, total nilai pasar mata uang kripto telah turun sekitar 350 miliar dolar AS dalam seminggu terakhir menjadi sekitar 1,38 triliun dolar AS, menurut data dari CoinGecko . Nilai Bitcoin hampir turun 60 persen dari tertinggi sepanjang masa pada November tahun lalu.

Sementara pasar kripto mungkin telah mencerna dampak terburuk dari TerraUSD, dimana kenaikan suku bunga global dan kondisi likuiditas yang lebih ketat. Ketua Federal Reserve Jerome Powell minggu ini menegaskan kembali bahwa bank sentral kemungkinan akan menaikkan suku bunga setengah poin pada dua pertemuan berikutnya.

Topik Menarik