The Fed Naikkan Suku Bunga, Ini Potensi Saham Perbankan Indonesia

The Fed Naikkan Suku Bunga, Ini Potensi Saham Perbankan Indonesia

Ekonomi | BuddyKu | Senin, 16 Mei 2022 - 02:36
share

IDXChannel - Kebijakan yang diambil oleh Federal Reserve (The Fed) dengan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) berakibat munculnya volatilitas di pasar saham, seiring jarak suku bunga The Fed dan Bank Indonesia (BI) yang semakin mendekat. Terlebih, pergerakan saham bank big caps dalam sepekan terakhir juga sempat berguguran, dan berpotensi masih akan tenggelam dalam tren koreksi dalam beberapa waktu ke depan.

Investor asing terpantau cenderung melakukan aksi jual bersih atau net sell selama periode perdagangan 9 - 13 Mei 2022. Saham-saham dengan kapitalisasi jumbo menjadi sasaran jual asing. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), total net buy atau beli bersih asing dalam sepekan ini mencapai Rp34,82 triliun. Sementara, net sell investor asing sebesar Rp43,93 triliun.

Dengan begitu, dalam sepekan ini investor asing cenderung melakukan jual bersih senilai Rp9,11 triliun. Adapun, sepanjang tahun berjalan ini asing masih mencatatkan net buy sebesar Rp63,05 triliun.

Mengutip data RTI, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terpantau paling dilego asing dengan net sell Rp3,4 triliun. Asing juga tercatat melepas saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan net sell Rp1,6 triliun.

Investor asing juga terpantau melakukan aksi jual bersih pada saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp732,6 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sejumlah Rp709,5 miliar dan PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp393,6 miliar.

Sementara itu, IHSG menurun penurunan sebesar 8,73 persen menjadi 6.597,99. Sedangkan, pada penutupan Kamis (29/4) IHSG parkir di posisi 7.228,91.

Tak hanya itu, ada istilah Sell in May and Go Away mulai terdengar. Fenomena ini menggambarkan aksi investor akan cenderung melakukan aksi jual pada Mei untuk menghindari penurunan kinerja pasar modal.

Sebelumnya, jelang libur panjang Lebaran tahun 2022, beberapa emiten perbankan melaporkan kinerja perseroan sepanjang tahun 2022 ini.

Beberapa analis, mengandalkan 4 saham perbankan big caps seperti Bank Mandiri (BMRI), Bank Central Asia (BBCA), Bank Negara Indonesia (BBNI), dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI), yang bisa dikoleksi investor sebelum dan sesudah Lebaran 2022.

Banyak yang berpendapat, fundamental perusahaan yang tercermin dari kinerja keuangan tentunya menjadi basic bagi investor dalam memilih saham saham apa saja yang akan dikoleksi. Fundamental yang baik juga tercermin dari kinerja kuartalan 4 bank yang disebutkan sebelumnya. (TSA)

Topik Menarik