Mendag Ungkap Dampak Kenaikan Harga Minyak Dunia dan Gandum

Mendag Ungkap Dampak Kenaikan Harga Minyak Dunia dan Gandum

Ekonomi | sindonews | Minggu, 15 Mei 2022 - 09:30
share

JAKARTA - Kondisi perekonomian dunia pasca-pandemi Covid-19 sangat memprihatinkan. Tidak hanya itu, perang antara Rusia dan Ukraina juga turut memberikan dampak sangat besar.

Dana Moneter Internasional atau IMF menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi di emerging and developing Asia sebesar 0,5% pada 2022 dan 0,2% pada 2023. Bank Dunia juga memprediksi pertumbuhan ekonomi beberapa negara ASEAN hanya 1,2 persen.

Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi menyatakan bahwa kenaikan harga minyak dunia juga memberikan dampak terhadap penurunan pendapatan nasional beberapa negara ASEAN.

"Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa kenaikan 10% harga minyak dunia akan berdampak pada menurunnya pendapatan nasional beberapa negara ASEAN sebesar 0,7% dan kenaikan harga gandum juga akan mengakibatkan peningkatan kemiskinan sebesar 1% pada sebagian negara ASEAN," tuturnya melalui keterangan resmi, dikutip Minggu (15/5/2022).

Ia juga menegaskan bahwa Presiden Jokowi menyambut baik inisiatif Amerika melalui Indo-Pacific Economic Framework (IPEF). Presiden berharap terciptanya sinergi yang baik antara IPEF dengan pelaksanaan prioritas kerja sama di AOIP (ASEAN Outlook on the Indo-Pacific).

Selama ini ASEAN telah membangun arsitektur keamanan yang inklusif, mengedepankan paradigma kolaborasi, mendorong habit of dialogue dan rules based order. Spirit tersebut juga didorong agar bisa dilaksanakan di negara-negara Indo-Pasifik melalui ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.

Mendag Luthfi menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo berencana melakukan Indo-Pacific Infrastructure Forum saat Indonesia menjadi ketua ASEAN tahun depan.

"Bapak Presiden berharap partisipasi Amerika Serikat dalam forum tersebut," pungkasnya.

Topik Menarik