Rapor Bursa Sepekan Pasca-Lebaran: IHSG Jebol 8,73 Persen

Rapor Bursa Sepekan Pasca-Lebaran: IHSG Jebol 8,73 Persen

Ekonomi | sindonews | Minggu, 15 Mei 2022 - 08:30
share

JAKARTA - Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) selama pekan 9-13 Mei 2022 ditutup bervariasi. Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 8,73%, sedangkan kapitalisasi pasar bursa ditutup melemah 7,23%.

"IHSG mengalami perubahan menjadi 6.597 dari posisi 7.228 pada pekan sebelumnya," tulis Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono, dikutip Minggu (15/5/2022).

Penurunan turut terjadi pada kapitalisasi pasar bursa yang pekan ini ditutup turun 7,23% menjadi Rp8.864,5 triliun dari Rp9.555 triliun pada pekan sebelumnya. Senada, rata-rata nilai transaksi harian bursa pekan ini juga turun 14,63% menjadi Rp20,4 triliun dari Rp23,9 triliun pada penutupan pekan yang lalu.

Sami mawon, rata-rata volume transaksi harian bursa juga ditutup anjlok sebesar 11,56% menjadi 21,5 miliar saham dari 24,3 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya. Peningkatan terjadi pada rata-rata frekuensi harian bursa sebesar 3,54% menjadi 1.517.364 dari 1.465.440 pada pekan sebelumnya.

Pada hari perdagangan pasca libur panjang Lebaran, investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp2,2 triliun dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp63 triliun.

Perlu diketahui, sepekan pertama usai libur Hari Raya Idulfitri, BEI diwarnai dengan pencatatan 2 obligasi dan 1 sukuk. Pada Senin (9/5/2022), Obligasi Berkelanjutan III Merdeka Copper Gold Tahap II Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

Kemudian, pada akhir pekan, tepatnya Jumat (13/5/2022), Obligasi IV Waskita Karya Tahun 2022 dan Sukuk Mudharabah I Waskita Karya Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk mulai dicatatkan di BEI.

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sepanjang tahun 2022 adalah 47 Emisi dari 35 emiten senilai Rp57,39 triliun. Keseluruhan total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 502 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp456,8 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 124 emiten.

Sedangkan, surat berharga negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 151 seri dengan nilai nominal Rp4.854 triliun dan USD205,99 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp4,39 triliun.

Topik Menarik