RI Segera Garap Proyek Biometana Limbah Sawit

RI Segera Garap Proyek Biometana Limbah Sawit

Ekonomi | koran-jakarta.com | Jum'at, 13 Mei 2022 - 09:47
share

JAKARTA - Indonesia berencana menggarap proyek biometana dari limbah pabrik kelapa sawit untuk menghasilkan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) sebagai produk energi baru terbarukan yang ramah lingkungan dan rendah emisi. Proyek itu merupakan kerja sama lintas negara antara perusahaan pelat merah PT Pertamina (Persero) dan tiga perusahaan gas asal Jepang yakni Osaka Gas, JGC Holdings, dan Inpex Coorporation.

"Selain mengembangkan energi baru terbarukan, kerja sama itu akan membantu mengatasi tantangan lingkungan terutama dengan mengubah limbah kelapa sawit menjadi energi ramah lingkungan," kata Vice President Komunikasi Korporat Pertamina Heppy Wulansari dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (12/5).

Proyek biometana itu merupakan bagian dari perwujudan Asia Energy Transition Initiative (AETI) yang diluncurkan Pemerintah Jepang pada 2021. Tujuannya mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sekaligus mendukung pencapaian netralitas karbon di kawasan Asia melalui transisi menuju energi bersih.

Indonesia merupakan produsen dan pengekspor minyak sawit terbesar di dunia yang menyerap tiga juta tenaga kerja dan menghasilkan 4,5 persen dari produk domestik bruto (PDB). Limbah pabrik kelapa sawit mengandung bahan organik yang menghasilkan emisi metana yang signifikan.Metana memiliki dampak pemanasan global 25 kali lebih besar dibandingkan dengan karbon dioksida.

Proyek tersebut dimaksudkan sebagai usaha mengurangi emisi gas rumah kaca dari limbah sawit dengan mengubahnya menjadi bahan bakar organik, sehingga akan berkontribusi terhadap pasokan energi bersih secara berkelanjutan.

Pertamina dan mitra akan bersama-sama melakukan studi kelayakan proyek, termasuk kerja sama dalam penelitian dan pengembangan teknologi serta solusi yang berkaitan dengan produksi biometana dari sumber limbah pabrik kelapa sawit yang berlokasi di Sumatera dan Kalimantan.

Jaringan Gas

Nantinya, produksi biometana akan disalurkan melalui jaringan gas yang dimiliki Pertamina, sehingga bisa memenuhi permintaan gas alam yang terus meningkat dan sekaligus berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon.

Topik Menarik