Berawal dari Jasa Biro Perjalanan, Kini Rusdi dan Kusnan Kirana Dominasi Industri Penerbangan

Berawal dari Jasa Biro Perjalanan, Kini Rusdi dan Kusnan Kirana Dominasi Industri Penerbangan

Ekonomi | inewsid | Kamis, 12 Mei 2022 - 18:16
share

JAKARTA, iNews.id - Nama Rusdi Kirana sempat ramai diperbincangkan karena disebut telah menyuntikkan dana sekitar Rp518 miliar kepada maskapai berbiaya murah Super Air Jet dan Rp450 miliar ke layanan penerbangan charter baru, Flyindo Aviasi Nusantara (FAN). Suksesnya operasi maskapai baru, Super Air Jet turut menandakan dominasi keluarga Kirana atas industri penerbangan Indonesia saat pulih dari pandemi Covid-19.

Dikutip dari berbagai sumber oleh MNC Portal Indonesia , Rusdi Kirana bukanlah konglomerat sedari lahir. Dia sempat berjualan mesin ketik saat remaja. Bisnis penerbangan bersama dengan sang kakak juga dirintis dari nol.

Awalnya pada tahun 1990-an Rusdi dan Kusnan Kirana membangun jasa biro perjalanan bernama Lion Tour. Usaha ini adalah titik awal tewujudnya perusahaan penerbangan Lion Air yang membantu masyarakat Indonesia untuk bisa terbang dengan biaya yang terjangkau.

Nilai kekayaannya yang mencapai angka 835 juta dolar AS atau setara Rp12,21 triliun membawanya menempati posisi ke-38 jajaran orang terkaya di Indonesia pada tahun 2019.

Namun, pada tahun 2020 dia terlempar keluar dari daftar mengingat tersendatnya bisnis penerbangan akibat Covid-19.

Diketahui, kekayaan Rusdi Kirana dan sang kakak Kusnan Kirana bersumber dari perusahaan awal yang mereka dirikan, Lion Air. Sejak didirikan pada tahun 1999 maskapai penerbangan ini masih digemari masyarakat, mengingat tarif penerbangannya yang lebih murah jika dibandingkan dengan maskapai lain.

Keseriusan dua bersaudara ini dalam berbisnis menghasilkan gurita bisnis di sektor aviasi. Selain maskapai Lion Air, Grup Lion Air juga membawahi Batik Air, Wings Air, Malindo Air (kini Batik Air Malaysia), hingga Thai Lion Air. Selain itu, mereka juga membangun fasilitas pendukung seperti maintenance, repair and overhaul (MRO) terbesar se-Asia Tenggara yang berlokasikan di Batam dengan investasi awal yang besar tak kurang dari 250 juta dolar AS.

Berkat tangan dinginnya, saat ini Lion Air sudah memiliki lebih dari 700 pesawat terdiri dari ATR, Airbus, dan Boeing. Jangkauan penerbangannya pun tak hanya di kota-kota domestik melainkan sampai ke negeri jiran seperti Singapura, Penang, Kuala Lumpur, Ho Chi Minh, dan Seoul.

Saat ini, Lion Air juga merambah bisnis pengiriman barang bernama Lion Parcel dan bisnis perhotelan, Lion Hotel dan Plaza di Manado, Sulawesi Utara.

Rusdi Kirana secara pribadi juga mengembangkan usahanya pada bidang media massa, dia menerbitkan surat kabar Harian Nasional atau Harnas.

Topik Menarik