Modalku Diluncurkan di Vietnam, Ini Targetnya

Modalku Diluncurkan di Vietnam, Ini Targetnya

Ekonomi | gatra.com | Selasa, 10 Mei 2022 - 20:41
share

Jakarta, Gatra.com- Grup Modalku, Funding Societies di Singapura, Malaysia, dan Thailand telah resmi diluncurkan di Vietnam, menandai ekspansi pasar kelima dari Grup Modalku. Hal ini sebagai upaya untuk mengatasi kesenjangan finansial terhadap UMKM di Vietnam yang berpotensi untuk berkembang, namun belum mendapatkan akses ke pendanaan.

Sejak didirikan pada tahun 2015, visi kami adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di Asia Tenggara dengan membentuk dunia keuangan yang lebih inklusif," Co-Founder & CEO Modalku, Reynold Wijaya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/5).

Menurut Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam, 98% bisnis yang beroperasi di Vietnam pada tahun 2020 adalah UMKM. Sektor ini telah memberikan lapangan pekerjaan terhadap lebih dari 5,6 juta orang dan menyumbang lebih dari USD 241 miliar atau 40% dari produk domestik bruto (PDB) Vietnam.

Meskipun demikian, kesenjangan antara jumlah UMKM terdaftar dengan jumlah bisnis yang beroperasi terus meningkat setiap tahunnya. Hanya 54% UMKM terdaftar yang aktif pada tahun 2019. Akses ke pendanaan tetap menjadi salah satu hambatan terbesar bagi pertumbuhan UMKM Vietnam dan hal ini juga diperburuk oleh pandemi COVID-19.

Sebagai platform pendanaan digital UMKM di Asia Tenggara, Grup Modalku merupakan platform yang terpercaya untuk memberikan pembiayaan kepada UMKM dengan sistem kredit berbasis AI (Artificial Intelligence), menawarkan fasilitas pinjaman berjangka, solusi pembiayaan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan UMKM, serta berbagai opsi pembiayaan berbasis perdagangan, seperti invoice financing.

Selama tujuh tahun beroperasi, Grup Modalku telah menyalurkan lebih dari Rp 33,27 triliun dalam pembiayaan bisnis melalui lebih dari 5 juta pinjaman di seluruh wilayah. "Oleh karena itu, Vietnam selalu menjadi bagian dari rencana ekspansi kami," jelas Reynold.

Ia menyebut kondisi pandemi yang sudah mulai menurun merupakan saat yang tepat untuk membangun tim solid dengan veteran FinTech lokal, Ryan Galloway, dan mengamankan investasi dari raksasa teknologi VNG. "Kami percaya bahwa Vietnam akan menjadi salah satu pasar terbesar kami melihat potensinya yang sangat besar, ujarnya.

Awal tahun ini, raksasa teknologi Vietnam VNG Corporation telah menginvestasikan US$22,5 juta di Grup Modalku sebagai bagian dari pendanaan Seri C+ sebesar US$144 juta dan fasilitas dana pinjaman sebesar USD 150 juta.

Grup Modalku juga telah menerima dukungan dari investor terkemuka lainnya dalam putaran pendanaan, termasuk SoftBank Vision Fund 2, Rapyd Ventures, EDBI, Indies Capital, Ascend Vietnam Ventures, dan K3 Ventures.

VNG akan mendukung Grup Modalku untuk cepat beradaptasi dengan pasar lokal sehingga dapat memberikan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis di Vietnam.

Country Director Funding Societies Vietnam, Ryan Galloway menambahkan, UMKM Vietnam tidak memiliki akses yang setara ke badan usaha permodalan (venture capital), seperti di kawasan Asia Tenggara lainnya. Namun Vietnam memiliki pangsa pasar yang sama kompetitifnya, sehingga pengusaha Vietnam dilatih untuk berbuat lebih banyak dengan sumber daya terbatas.

"Kami melihat banyak peluang di Vietnam dan kami bersemangat untuk mendukung sektor UMKM yang sedang berkembang di negara ini sebagai upaya untuk terus melayani kebutuhan jutaan UMKM di seluruh Asia Tenggara, jelas Galloway.

Vice President of Game Entertainment and Lead Game Business VNG, Kelly Wong mengatakan, UMKM memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara. Saat ini terdapat tantangan yang signifikan bagi mereka terkait akses pendanaan serta modal yang dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang mereka miliki.

"Investasi kami di Grup Modalku sangat sejalan dengan visi misi kami untuk memberikan peluang bagi para pelaku UMKM serta mendorong perkembangan mereka. Sebagai perusahaan teknologi Vietnam, kami juga senang dapat mendukung Grup Modalku untuk berekspansi ke pasar Vietnam, papar Kelly.

Beroperasi di Singapura, Malaysia, Thailand, dan Indonesia, Grup Modalku adalah satu-satunya platform pendanaan digital UMKM yang memiliki lisensi dan terdaftar di empat negara di seluruh Asia Tenggara.

Di Vietnam, Grup Modalku melayani UMKM di berbagai sektor seperti pendidikan, ritel, teknologi, dan FMCG (Fast Moving Consumer Goods), menawarkan produk seperti pembiayaan perdagangan, pembiayaan inventaris, pembiayaan piutang dan hutang di Ho Chi Minh, Hanoi, dan sekitarnya.

Grup Modalku juga berencana untuk meluncurkan pendanaan digital dengan mata uang lokal secara nasional pada pertengahan tahun ini.

Mengikuti kesuksesan Grup Modalku di negara lain, kami akan mempersingkat waktu penyelesaian proses pinjaman dengan melakukan otomatisasi pada proses operasional dan penilaian (underwriting) untuk mendukung UMKM Vietnam secara lebih efisien, pungkas Galloway.

Topik Menarik